11.17.2012

Kangen

'Aku kangen sama kamu' sometimes sounds like a bullshit.

dan begitu pula dengan saya yang menyatakan barisan kata itu hanya dengan kekuatan suara tenggorokan saya dibantu bibir saya. Tanpa perasaan apapun. 'Aku kangen kamu' menjadi sekadar formalitas remeh temeh belaka. untuk yang lama tak terlihat, untuk teman lama, untuk mereka yang jauh, untuk mereka yang tak mau menampakan diri, 'Aku kangen kamu' diatur untuk diucapkan begitu saja pada mereka. Ada konstruksi buruk tentang 'Aku kangen kamu' di kepala kita, setidaknya sebagian besar orang. Bahwa mereka yang tak pernah kau lihat akan bermandi 'Aku kangen kamu' ketika bertemu tanpa terkecuali apakah kau peduli akan kedatangan dan kepergiannya ataupun tidak.

Ada banyak 'Aku kangen kamu' yang ditinggalkan begitu saja di kotak harapan orang-orang yang merasa pergi. Mereka adalah korban dari 'Aku kangen kamu' yang diproduksi massal. ada banyak pabrik 'Aku kangen kamu' yang keberadaanya ilegal. sayangnya, pabrik-pabrik itu membuat konsumennya melegalkan penyimpanan 'Aku kangen kamu' hingga batas yang tidak wajar. Akhirnya menjadi sampah belaka, menyesaki ruang, bumi, hatimu.

11.08.2012

Teman Berbentuk Kotak Kaca

Sangat aneh sekali, ini jam satu malam dan saya sama sekali nggak ada niatan buat tidur. Saya tau alasannya adalah karena saya kebanyakan tidur dari kemarin. Sedihnya, besok nggak ada tugas apapun yang akan dikumpulkan, pun tidak ada ujian sama sekali karena memang uts sudah berakhir dengan tidak begitu indah padahal kalau ada tugas atau ujian, jam sepuluh malam saja rasanya ingin merayap ke tempat tidur.

Behubung lagi selo, saya mau cerita tentang kehidupan masa kecil saya. Ah, bukan kehidupan masa kecil juga sih. Anggap saja pengalaman cukup indah dengan televisi di awal tahun 2000an.

Dulu, saya anak yang cukup pemberani. Kenapa begitu? Entah keluarga saya yang pemberani atau memang saya yang sungguh sakti, tapi saya dulu waktu masih kelas 1 SD sudah sering ditinggal di rumah sendirian. Setelah dipikir-pikir mengerikan juga ya, mengingat rumah saya dulu di Jakarta bukan di Jogja yang katanya sih berhati nyaman ini. Bukannya berpikir bahwa Jakarta itu sangat mengerikan atau bagaimana, tapi yang jelas bagi saya yang sudah semakin tua ini, Jakarta ternyata terasa sangat rimba walaupun minim warna hijau. Saya juga nggak bisa membayangkan meninggalkan adik saya di rumah sendirian begitu dan kenyataannya saya dulu ditinggal di rumah sendirian.

Dulu, saya tinggal sama mama dan eyang saya di Jakarta. Eyangkung harus tinggal beberapa lama di rumah sakit kala itu. Eyang Ti saya otomatis harus tinggal di rumah sakit juga. Mama saya sibuk kerja dan kadang masih harus mampir ke rumah sakit. Papa saya di Jogja. Jadi, ya saya harus tinggal di rumah sendirian sampai sore setelah sopir antar jemput mengantarkan saya sampai rumah. Ya memang sih tidak serta-merta ditinggal begitu saja. Mama saya jelas nitipin saya ke tetangga-tetangga. Saya juga harus mengambil kunci rumah di tetangga. (Jadi ingat dulu kunci rumah gantungannya warna ijo dari apotek dan ada tulisan "semoga lekas sembuh"-nya.) Saya cuma punya bekal, "jangan nyalain kompor sendiri ya.", cukup begitu saja dan saya aman di rumah.

Saya boleh kok stay di rumah tetangga, tapi seringnya saya lebih suka stay di rumah sendiri. Kalau ada yang sering heran karena saya sering ditemukan jalan-jalan sendiri, hal itu bisa disebut sebagai peninggalan masa lalu saya yang memang sukanya sendirian di rumah. Saya nggak penyendiri kok, saya ceritanya artis komplek dulu (ya, kalo boleh pede sih). Hanya saja, saya merasa senang sekali kalau sendirian di rumah karena saya bisa menguasai rumah, main drama, ngomong sendiri, menari, nonton televisi, atau apa saja yang kira-kira asik, saya bisa jadi apa saja selama sendirian.

Ngomong-ngomong soal melakukan hal asik, salah satunya adalah nonton televisi. Dulu, pulang sekolah sekitar jam 10 pagi adalah waktunya sinetron horror tayang, kadang suzana kadang Nyi Blorong. Ada juga drama kolosal yang saya lupa namanya, tokohnya punya rambut kuncung gitu. Kalau pas lagi beruntung saya bisa ketemu Dono Kasino Indro. Memang semuanya bukan konsumsi anak-anak, tapi ya mana tau saya juga masih anak-anak ya nonton saja.

Yang paling membekas tentang tayangan televisi masa-masa itu adalah berita kriminal menjelang tengah hari. Ada banyak berita kriminal yang ditayangkan tiap harinya. Yang paling favorit dari saya adalah kasus pembunuhan, tapi saya sering takut liatnya. Yang paling saya tidak suka karena saya rasa tidak begitu jelas adalah berita penipuan. Yang paling membekas di pikiran adalah berita pemerkosaan, pencabulan, ataupun sodomi. Yang terakhir ini adalah yang bikin saya geleng-geleng kepala dan nggak paham juga bagaimana bisa anak sekecil saya bisa nonton berita macam itu. Jadi, sejak SD saya sudah kenal sama yang namanya pemerkosaan ataupun pencabulan walaupun saya juga tidak tau itu kejahatan macam apa. Yang saya tahu biasanya korbanya perempuan dan biasanya yang melakukan adalah lelaki yang tidak begitu tampan. Dulu, dalam pikiran saya, diperkosa berarti ditubruk dari depan lalu sang korban teriak-teriak dan terjadilah pemerkosaan. Saya juga nggak tahu apa yang terjadi dengan korban pemerkosaan, saya pikir mereka malu saja ditubruk laki-laki tidak dikenal. Sungguh. Istilah lain yang sungguh sangat dini saya ketahui adalah sodomi. Jujur saja, saya nggak paham dan benar-benar tidak punya gambaran tentang sodomi. Sialnya, kata sodomi adalah yang paling lama membekas di pikiran saya. Menurut saya kata sodomi itu begitu catchy semacam doremi. Jadi, Doremi itu Sodomi atau Sodomi itu Doremi. Setiap mengingat Sodomi, yanga da di kepala saya adalah warna pelangi dan Doremi.

Beruntungnya, saya tumbuh menjadi anak baik-baik. Saya menjadi anak yang begitu manis dan jarang neko-neko. Yah, setidaknya saya tidak pernah pulang malam sampai teler, yang ada teler karena kebanyakan kerjaan. Saya juga tidak pernah kepikiran untuk melihat pemerkosaan atau praktek sodomi (?) astaghfirullah. Jadi, saya ini adalah salah satu generasi yang dibesarkan oleh televisi, tapi cukup beruntung dapat tumbuh jadi anak normal yang semakin hari semakin benci televisi.

Kalau lihat adik saya nonton televisi, saya sering takut sendiri. Kosakata apa yang sudah dia simpan di sudut otaknya. kata Catchy apa yang kira-kira menarik perhatiannnya. Mungkin saja Sodomi dapat berarti Sosis Donat dan Mi atau apapun yang dapat ia pikirkan.

Saya sih hanya mau bilang bahwa bahaya televisi itu bukan hanya kehebohan publik semata. Hal itu ada di depan mata, beruntunglah anak-anak jaman sekarang tidak pernah nonton Nyi Blorong. Jangan salahkan televisi kalau anaknya tiba-tiba mempraktekan apa yang ia dapat dari televisi. Yang beli Televisi kan orang tua, ya berarti orang tua yang punya kendali remote. Kalau memang nggak sanggup mendidik anaknya tanpa televisi, ya setidaknya si anak harus punya modal kuat supaya tidak macam-macam. Dan saya merasa beruntung sekali dapat terhindar dari efek bahaya televisi, karena kata mama saya kalau saya kebanyakan nonton televisi nanti otaknya beku nggak bisa muter atau jamuran. Jadi, saya sudah dapat mengingat bahwa apa yang dikatakan televisi hanyalah sampah belaka.

11.04.2012

Nggak Tau Deh

Halo ini jam 3:14 kalo kata pojok kanan bawah laptop saya.

tadi jam setengah sembilan waktu lagi masukin daftar pustaka ke tugas UTS dasar-dasar penulisan, saya kepikiran buat naik ke atas kasur dan jadinya malah ketiduran. Sambil tidur saya mbayangin gimana kalo saya beneran ketiduran sampe pagi dan itu si tugas daspen nggak kelar, nanti saya gelimpangan mau ngeprint padahal daftar pustaka belum masuk ditambah belum belajar Pengantar Ilmu Politik buat hari itu. Syukur Alhamdulillah saya kebangun tadi jam setengah satu pagi dan berhasil memasukan Daftar Pustak ake tugas daspen saya. Saya ini tadi niatnya mau  beljar Pengantar Ilmu Politik karena nampaknya soalnya cukup sangar kalau saya nggak belajar,tata cumapi malah nyangkut di blog dan akhirnya iseng ganti template blog. Bisa dilihat sekarang blog saya jadi kacau begini bentuknya dan saya bete aja lalu sudah pegel juga yaudah deh ya.... Jadi lebih baik habis ini saya cari deskripsi negara, bangsa, politik, dan apa aja deh.. serem juga tiga slide pertama nggak dishare di grup kelas lalu ternyaa lipet-ta dibagi hardcopy-nya, tapi saya ini kan sering nggak peduli kalo dikasih kertas dan paling cuma saya lipat-lipat atau buat gebukin orang dan voila! saya nggak tau itu hardcopy dimana. Eh, ada sih tapi kurang satu bab. Yaudah sabar aja deh ya.. senoga saya bisa berhasil mengarang bebas dengan isi yang tidak seenaknya besok waktu UTS Pengantar Ilmu Politik. Yuk ah..

10.29.2012

Jogja Kota Imut yang Menggelikan

Banyak hal-hal kecil yang dapat menjadi alasan untuk tetap tinggal di jogja. Banyak pula  hal-hal kecil yang membuat kota ini menjadi cukup menjengkelkan.

Yang tinggal di jogja seumur hidupnya pasti mafhum dengan keadaan ini. Paham dengan begitu sempitnya kota ini. Kota ini sempit? ya, percaya atau tidak meskipun secara geografis Jogja tiga kali lebih besar dari Jakarta, Jogja memiliki lingkaran yang cukup sempit secara sosial. Tinggal di Jogja itu semacam tinggal di desa kecil yang bisa saja rahasiamu tersebar dengan bebas walaupun kamu sudah menyimpannya di sudut paling tersembunyi di kota ini.

Wajah-wajah yang sama atau wajah - wajah yang kayanya-pernah-dilihat hampir selalu ditemukan ketika mengunjungi tempat umum. Hal ini tentu saja berlaku untuk warga Jogja khususnya yang tinggal di Jogja dari TK sampe lulus kuliah. Setiap pergi ke mall, pasti ada paling tidak satu orang yang dikenal, paling tidak tau itu siapa, atau paling tidak pernah bertemu dan menghafal wajahnya, hampir pasti selalu terjadi.

Jelas sajalah, ada berapa mall yang ada di kota ini? Ambarukmo Plaza, Galeria, dan Malioboro Mall. Hanya ada tiga bangunan yang dapat disebut mall di kota ini. Ketika ada orang yang ingin pergi ke mall mereka hanya punya tiga pilihan dan bayangkan saja ada berapa orang yang kau kenal, ketahui,atau pernah-liat yang ingin pergi ke mall dalam sehari. Mereka hanya terbagi dalam tiga kelompok. Ada satu dari tiga peluang untuk menemui teman-teman lain yang ingin pergi ke mall. 

Apalagi yang membuat Jogja terasa begitu sempit? Bioskop! Kota yang super kece ini hanya punya dua bioskop, Empire XXI di Jalan Solo dan 21 di Ambarukmo Plaza. Dapat dipastikan kalau pergi ke bioskop paling tidak ada satu orang yang dikenal atau paling nggak orang yang dapat menimbulkan perkataan semacam, "eh itu kan yang itu? nonton sama siapa tuh? loh bukannya..." atau "tuh tuh, tambah ganteng eh, udah lama nggak liat" sangat mengejutkan bukan kota ini? Kejadian macam itu semakin terasa kalau lagi ada film yang lagi booming, semua orang ingin nonton dan tempatnya ya hanya dua itu, mau apa lagi? 

Kemarin waktu jaman-jamannya ospek, kalau pergi ke toko merah, kemungkinan akan ada orang yang dikenal. Yang jelas, beli barang sejenis. Kalaupun beda, itu warnanya. Lagi-lagi, yang jual alat tulis, kertas, dll yang paling lengkap sejogja raya itu ya cuma Toko Merah. Jogja itu pokoknya nggak serakah deh, punya satu-satu aja udah seneng. semangat kebersamaan banget yah.... dan akan menjadi kota yang bikin kesal sambil bilang Lu-Lagi-Lu-Lagi atau istilah yang jogja banget "ealah, kowe meneh." percaya atau nggak saya sering bilang kaya gitu, atau kadang-kadang "loh kamu? ngapain di sini?" 

Oh ya, setiap ada tempat baru yang terkenal, beda, dan yang jelas orang Jogja sama sekali nggak pernah liat atau pengen banget liat di situlah manusia-manusia jogja akan berkumpul dalam satu periode tertentu. Misalnya saja waktu J.Co pertama kali buka, ya ampun, antrenya mungkin menyamai antrean di pom bensin menjelang kenaikan BBM. Ketika Hoka-Hoka Bento membuka gerai pertamanya di Jogja, juga tak kalah hebohnya warga Jogja ini. Kekuatan mulut orang jogja memang patut diacungi jempol. Bayangkan saja ketika Kalimilk -tempat minum susu paling kece se-Jogja- baru saja buka, Kalimilk seolah-olah menjadi primadona hanya karena promosi dari mulut ke mulut serta dari akun twitter satu ke akun twitter lainnya. Kalau boleh dibilang sih orang Jogja itu "nggumunan", dalam bahasa indonesia artinya mudah kagum. Tentu saja hal ini dipastikan dapat membuat orang yang itu-itu saja di tempat-tempat yang sedang ngetop begitu.

Menelusuri identitas orang di Jogja sangatlah mudah. Tanya saja namanya siapa, sekolah dimana, kuliah dimana, atau kerja dimana. Dua hal itu sangat membantu dalam pencarian identitas beserta kisah-kisah masa lalu orang tersebut. Mudah saja, pasti ada teman yang sekolah atau kuliah di tempat yang sama. Tanyakan saja, "eh,tau si ini nggak? itu kan sesekolah sama kamu.. itu lohh yang rambutnya keriting pake kacamata, cantik tapi" dan seketika akan didaptkan jawaban yang cukup memuaskan hati seperti , "oh iya aku sekelas tuh" atau "aku nggak kenal sih, tau aja, temenku kenal tapi, sahabatan malah". Hal-hal macam ini sangat jamak terjadi di Jogja. Semua orang punya lingkaran yang saling tumpang tindih. Maka ungkapan semacam, "loh kamu kenal dia? dimana?" sangat sering didengar setiap menemui orang baru khususnya yang sama-sama sudah lama menetap di Jogja. Jadi, jangan heran kalau ternyata anda terkoneksi dengan lelaki tampan atau perempuan cantik tidak dikenal yang sedang duduk di sebelahmu, siapa tau itu tetangganya tetanggamu, atau cucu dari pakdenya suaminya tantemu.

10.12.2012

Masih Harus Meneruskan Perjalanan

jalan-jalan sedikit ke blog-blog kakak angkatan. Yang mau saya bilang satu, tulisan mereka begitu berharga untuk dilewatkan. Saya betah saja membongkar blog mereka setelah baru saja terbangun dari tidur saya karena Tita tiba-tiba heboh telpon saya.

Saya segera buka blog saya sendiri dan kemudian menyadari bahwa tulisan saya kadang-kadang nggak mutu, kadang-kadang ingin bermutu, kadang-kadang melankolis, dan tidak begitu produktif. Lalu saya bertanya-tanya mana ide-ide tulisan fenomenal yang pernah nyangkut di pikiran saya? eh, ternyata baru nyangkut saja kemudian hanyut tanpa eksekusi.

ah, tapi ngapain ngaku-ngaku punya ide kalo nggak pernah eksekusi juga ternyata. ide kan letaknya paling jauh dari manapun, sesuatu yang paling tidak bisa diganggu gugat lalu tidak bisa dilihat oleh siapa-siapa kecuali dieksekusi. Jadi, saya sadar bahwa saya masih butuh banyak pembuktian untuk ide-ide saya yang terhanyut di belantara kemalasan saya itu.

10.10.2012

Thailand? When?

Baiklah aku mulai teringat akan satu keinginan yang seharusnya bisa dicapai tapi belum juga segera akan terlaksana. Kapan bisa sampe thailand? targetnya tahun depan, apa daya kekurangan anggota.

kapan bagian ini ditandai?
Cita-cita sih bisa keliling indochina dalam sekali waktu tapi masih nengok-nengok dikit ke dalem isi tabungan. Beli tiket promo ke thailand aja duitnya dielus-elus jangan sampe kabur :') sayangnya nggak ada temen yang mau segera beli tiket ke Thailand-nya, kemudian hilanglah promo-promo itu berterbangan di atas rekeningku yang sedang mengelus-elus duit yang siap terbang ke Thailand.

Kapan bisa nyampe Thailand? trus ngetweet , "@PeachPachara hey! i'm in Bangkok now! meet me at Siam Paragon tonight!" berharap aja malemnya si Peach lagi nongkrong di Siam Paragon :')) ngarep banget loh loh loh.

Oh iya, pengen sih ke Thailand bulan April gitu pas Songkran Festival. Jadi, di hari itu orang-orang bakalan perang air di jalanan. ya ampyyyun astaga, Thailand oh Thailand.

Kapan gue nyampe Phuket. Kapan bisa liat kecenya Phi Phi Island. Kapan paling enggak bisa masuk Madame Tussaud yang di Thailand. Kapan bisa ya? Kapan bisa ketemu Peach Pachara. Kapan bisa nonton kabaret di Thailand nggak cuma kabaret banci di Raminten. Kapan bisa menambah koleksi episode Lost in bla bla bla ku dalam list hal-hal yang bisa ditulis. Kapan tiket Tiger Airways buy one get one free kebeli. Kapan promo air asia kebeli. Kapan rekening Air Asia Saver-ku kepake?

Mungkin duitnya harus stay lebih lama biar mampu keliling Indochina atau malah nyampe Afrika? sabar,nak sabar.


10.05.2012

Hidup Mahasiswa

6 Oktober 2012, 04.12

akhirnya setelah berminggu-minggu mencoba berhenti mengeluh, hari ini datang juga. hari ini keluhanku berhenti? oh, tidak. keluhanku berhasil menyeruak dari dalam otak, merembes melalui pori-pori kulit kepala bersama keringat yang terpancing udara panas malam ini.

Mahasiswa, apakah ini? kemarin saya tidur jam sembilan malam, mahasiswa? tidur jam sembilan malam? Dalam seminggu ini setidaknya saya sudah lima kali mengalah pada diri saya sendiri dan mengantarkan tubuh ke atas kasur dan menciumi bantal sampai pagi. aku memang bukan kupu-kupu alias kuliah-pulang-kuliah-pulang, tapi bukan juga mahasiswa aktif yang melakukan aktivitas berguna. membosankan

Waktu tidurku cukup, tapi bukan berarti tidurku berkualitas. Bagaimana bisa kalau sepanjang malam hanya bisa memimpikan tugas yang tidak terselesaikan dan kehidupan perkuliahan yang tidak kunjung aku cintai. Kampus, kehidupan kampus, menjadi semacam momok mengerikan bagiku. Ada yang salah.

Di akhir kelas 3 SMA aku kerap menyebut kalimat 'Aku ingin cepat lulus' di awal dunia perkuliahan aku sibuk melafalkan 'aku kangen sekolah lagi'. hidup memang kejam,saudara. Ada banyak kekejaman yang lebih kejam dari pemantaian massal di berbagai negara.

Tadi aku bangun jam 2 pagi,mau mengerjakan tugas. Alhasil, ide macet. apa yang harus dieksekusi? aku pengen sambat, aku pengen nangis. Aku nggak salah jurusan serius, aku nggak salah jurusan, secara akademik aku tidak mengeluh sama sekali. Ini adalah ilmu yang aku inginkan, sungguh dari hati yang terdalam. Hanya salah tempat, itu yang terjadi.

Sebenarnya, saat ini adalah pengulangan sistem sosial semasa SMA dulu. Beban sosial dibebankan kepada kami anak-anak ingusan. Sebuah proyek harus diselesaikan bersama sebagai wujud eksistensi, agar ingus kami mengering. aku mau protes? nggak kok, ini hal biasa. sangat biasa, ritme yang sama, aku pernah melewatinya. Ha! anak SMA aja dulu sudah pernah kok, sekarang sudah mahasiswa masih harus mengulang? oh itu saya saja ya? maaf.

kadang-kadang momen aku-kudu-piye sering terjadi. Momen dimana aku bingung harus melakukan apa sebagai mahasiswa yang baik dan benar. Ritme yang terulang seperti di atas berjalan bersama dengan individualisme yang selakyaknya memang harus ada. Itulah yang mebuat aku jungkir balik tak karuan merasakan sensasi sebagai mahasiswa baru yang ingin terjun ke mesin waktu Doraemon. Tapi mungkin minggu ini aku memanfaatkan individualisme yang wajib dijaga ini dengan tidur seenak hati di saat teman-teman yang lain bilang , "aku baru mulai ngamen" dan aku sedang baru-mulai-bobo-di-atas-kasur-empuk. Hidup ini pilihan kan?

Saat aku tidak sadar misuh-misuh sendiri aku juga harus segera sadar untuk bilang bahwa mereka bukan orang-orang yang sama. aku yang menyesuaikan, bukan aku yang memisuhi mereka. Saat aku bilang 'Bisa nggak,sih?' aku juga harus segera bilang, 'oh,maaf ini hal yang nggak semua orang pernah lakukan ya?' 

Jadi mahasiswa itu harus punya pilihan, harus bisa membela kepentingan bersama tapi bisa memikirkan kepentingan individumu dengan leluasa. Itu yang aku pikirkan sebagai mahasiswa baru yang ingin jadi siswa lagi saja kalau bisa. Jujur saja, aku sih memilih berproses untuk SNMPTN lagi, tapi apa boleh buat?

Kita harus berproses,bukan? tapi kadang-kadang ketika kita melakukan proses dan tau apa yang akan terjadi, proses itu akan menjadi begitu memuakkan. Kadang-kadang aku ingin memilih jadi polos agar bisa diberi motif-motif baru lagi. didoktrin lagi. maaf, tapi sulit. doktrin saya yang seelumnya membekas menembus kulit. mengerikan,kan?Jujur saja, saya sih ingin bebas dari doktrin apapun. Sungguh.

Ah, Hidup Mahasiswa Indonesia! Hidup Mahasiswa Sedih! Hidup Mahasiswa Baru! Hidup Mahasiswa yang Ingin Mengeluh! terserah, hidup ini harusnya punya kejutan. iya,kan?

9.25.2012

Semesta

Semesta di pojokan jalan, di depan K-24 Kotabaru. Masih sama, masih jualan kopi, tapi udah nggak jualan keripik pedes rasa daun jeruk.

Aku masih srinindita. Aku pergi ke semesta sama Sandra buat nulis testimoni.

Kemudian Myrna datang bersama temannya,mau ngerjain tugas. Wi-Fi trouble, jadilah mereka foto-foto.










Makanannya rasanya aneh. Selama ini aku cuma pesen kopi di sana dan aku baru sadar. Selama ini lidahku yang berharga dan sensitif ini nggak pernah peduli sama makanan Semesta. Jadi, selama ini ngobrol, les matematika, dll, di sini dan aku nggak pernah peduli sama rasa makanannya.Terus jadi inget kalo aku ternyata nggak pernah peduli sama Semesta, karena yang bikin semesta nyaman itu mereka ini.

Tiba-tiba diserang rasa kangen berlebihan yang dikombinasikan dengan ketidaknyamanan yang merayu. Jadi, apakah aku harus berhenti tumbuh dan tetap berada pada masa-masa menyenangkan penuh sukacita itu? Aku harus bisa melawan penyesalan dan ketidakberdayaan diri sendiri di masa ini,nampaknya. 






9.17.2012

Mas Arasy Amri

Beberapa hari yang lalu sedikit melakukan perbicangan dengan mas aras. Topik pada umumnya ditanyain maba komunikasi sih.. "Mas,ikut BSO apa?" terus dijawab "aku nggak ikut apa-apa, aku mau fokus belajar"
Oke baiklah, Mas Aras ini nampaknya sangat fokus dengan kuliahnya soalnya waktu ditanya, "lah trus kalo nggak kuliah ngapain,Mas?" segera dijawab "belajar" , baiklah Mas Aras ini rajin sekali nampaknya.

Oh iya, tapi Mas Aras katanya seneng musik jazz, jadi, dia katanya lagi sibuk ngurusin event yang namanya Padmanaba Jazz. Guest star-nya kece-kece katanya. ternyata Mas Aras ini juga nggak belajar terus kok :D

Waktu ditanya "Mas,rumahnya dimana?" jawabannya adalah "jalan prof. ki amri yahya" serentak yang mendengar langsung bilang, "serius nih,Mas?" Mas aras segera menimpali ,"iya,itu nama kakekku" semuanya langsung pada melongo. oh, jadi kalo ada orang yang suka marah-marah di jalan sambil bilang, "emange iki dalan mbahmu?" maka Mas Aras bisa jawab "lah, emang iya" gitu kali ya -_____- Jadi, Mas Aras ini adalah cucunya seorang seniman yang bernama Amri Yahya. Masuk komunikasi adalah salah satu cara Mas Aras mencerminkan darah seninya seperti ungkapan yang Mas Aras bilang, "Komunikasi adalah seni"

Baiklah, sekian tentang Mas Aras. Kalau mau mengenal lebih jauh, nanya-nanya tentang event yang lagi diurus olehnya, silakan bertanya langsung kepadanya :)

9.16.2012

Mas Dimas Bramastya

Kali ini aku nyeritain tentang kakak angkatan Komunikasi 2011 yang bernama Dimas Bramastya.Dia adalah salah satu dari dua Dimas yang ada di angkatan 2011. kakak Dimas Bramastya ini sih mengaku bahwa dirinya ganteng. Kepercayaan diri yang pantas diacungi jempol.

Sebenernya bingung juga mau nulis gimana tentang apa aja yang kami omongin. Kemarin sih ngobrol-ngobrol di Coklat bareng dua temen lainnya, lalu percakapan kami random sekali. Oh iya kenapa di Coklat? ya biar keren aja gitu.

Di Coklat, Mas Dimas pesen secangkir susu dan memberikan coklatnya ke kami, uuuu so sweet banget yah :') trus dia juga pesen tiga botol air mineral. Mas Dimas juga baik sekali karena dia mau menahan malu duduk bersama kami yang membribik waiter di Coklat sampe-sampe waiternya keliatan canggung banget ke kita ._. tapi tenang saja, Mas Dimas nggak ikut mbribik mas waiter itu kok, katanya dia masih suka perempuan :') syukurlah..  

Mas Dimas ngasih tau aku dimana membeli buku tulisnya yang terlihat sangat imut itu.. Dia memberi tahu aku bagaimana aku harus berjalan lurus sampe ketemu perempatan, lalu aku akan bertemu dengan Gramedia, tempat yang menjual buku tulis imut itu :3 yah, bisa dibayangkan bagaimana kami berbincang tentang hal-hal kecil macam itu -____- Mas Dimas juga cerita sedikit tentang kehidupan perkuliahan.Kami juga sempet cerita tentang peristiwa-peristiwa tawuran jaman dulu... apakah anda membayangkan kisah tawuran yang ada korbannya? kisah tawuran berdarah yang mengakibatkan murid SMA kena bacok dan lain-lain? tidak saudara.. kami membicarakan tentang praktek tawuran yang dilakukan anak SD -___- jadi, ternyata Mas Dimas dulu dari SD Ungaran 2 dan aku SD Ungaran 3, dan SD kami dulu itu beberapa kali terlibat tawuran dengan SD Serayu, cara tawurannya pun sangat ramah lingkungan, kalau anak SMP atau anak SMA mendatangi sekolah lawan dengan kendaraan bermotor, anak SD hanya membutuhkan kedua kakinya untuk melakukan penyerangan, mereka sungguh mengharukan :') Bahkan katanya ada SD yang menyerang SMP dengan sepeda, mereka adalah contoh anak bangsa yang pemberani :'')

Intinya Mas Dimas ini sangat seru diajak ngobrol! Mau ngobrol apa aja boleh deh sama dia, mau digombalin juga bisa :3 Ayo ayo, tidak akan rugi kenal sama Mas Dimas yang lucu,ganteng, dan imut ini :D

oh iya mas,aku masih ngutang ._. 



9.15.2012

Mas Adi Nugroho

halo! sekarang aku mau ngasih testimonial buat Mas Adi Nugroho :D
kemarin kami sedikit mengobrol di kantin fisipol setelah aku mengejarnya di parkiran :p. Kami bertanya tentang apa aja kegiatan Mas Adi di luar kampus, ternyata Mas Adi ini adalah seorang anak band looooh. Katanya dulu dia punya band yang udah sering tampil di banyak gigs gitu,tapi sekarang udah nggak aktif lagi. kenapa? karena katanya personil-personil lainnya udah tua begitu katanya.. maksudnya udah banyak yang sibuk sama urusan kerajaannya masing-masing, sudah tidak main-main kaya anak muda lagi gitu spertinya maksudnya. oh iya, Mas Adi ini adalah salah satu contoh pemuda yang punya jiwa wirausaha loh! Mas Adi ini suka desain, jadi, bisnisnya juga nggak jauh-jauh dari hal yag berbau desain. Mas Adi sering jual kaos-kaos yang didesain dia sendiri, salah satunya kaos JKT48 yang dia jual via kaskus dan katanya kaos ini laris manis loh di kaskus. Nah, hasil dari jualan di Kaskus itu dijadiin modal sama Mas Adi buat jualan kaos di komunikasi,maka begitulah modal Mas Adi berputar dari satu bisnis ke bisnis lainnya. Oke, segitu dulu tentang Mas Adi, semoga bisnisnya sukses dan jiwa wirausahanya bisa menular :DD

9.14.2012

Mbak Suci Kangen Okinawa

Siang tadi sedikit ngobrol dengan Mbak Suci yang kebetulan lagi menemani Mbak Hera yang lagi makan siang di kantin. Setelah sedikit membuka pembicaraan dan terpotng dengan kesibukan Mbak Suci yang lagi menyiapkan kertas-kertas yang ada hubungannya dengan Pekan Olahraga Fisipol yang akan diadakan di Bulan Oktober, aku dapet info kalau Mbak Suci ini ikut AIESEC. AIESEC ini adalah salah satu organisasi yang menyediakan fasilitas buat mahasiswa-mahasiswa yang ingin ikut exchange program ke luar negeri. Waktu ditanya, "oh,terus Mbak Suci mau ikut exchange juga dong?" dan ternyata Mbak Suci ini belum tertarik buat ikut program-program exchange-nya AIESEC. loh kenapaaaah?kenapaaah? jadi ternyata, Mbak Suci masih menunggu-nunggu kesempatan kalau-kalau AIESEC membuat program exchange untuk ke negara Asia Timur, khususnya Jepang. Usut punya usut ternyata Mbak Suci ini kangen sama kota Okinawa yang pernah dikunjunginya ketika ia ikut program exchange semasa SMA.

jadi, di Okinawa itu punya semacam slogan atau ungkapannya gitu yang...oke,aku lupa gimana persisnya kalimat itu,tapi intinya sekali kamu mengunjungi Okinawa maka selamanya kamu akan menjadi keluarga di sana, kurang lebih gitu deh. Dan ungkapan itulah yang membuat Mbak Suci kangen balik lagi ke sana, katanya kalo Mbak Suci balik lagi ke sana, dia pasti bakalan ketemu temen-temennya semasa exchange dulu yang udah kaya keluarga itu :))

Mbak Suci ini terlihat sibuk sekali. Dari ngurusin Forum Olahraga Fisipol sampe ikut ngurusin kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh AIESEC. kayanya Mbak Suci ini sudah terbiasa multitasking karena di awal-awal ngobrol, Mbak Suci bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan sambil terus menghitung jumlah kertas-kertas yang menumpuk di meja. hehehehe, hebat sekali ._.

Oke, baru segitu yang sempat diobrolin dengan Mbak Suci. semoga besok-besok bisa mengobrol lagi dan semoga bisa kembali ke Okinawa ya,Mbak :D

9.13.2012

Mbak Tantri Aryani

Siang tadi, aku mendapat kesempatan untuk sedikit mengobrol bersama salah satu kakak Komunikasi 2011. Namanya mbak Tantri Aryani. Mbak Tantri Aryani berasal dari Jakarta, di jogja Mbak Tantri kos di daerah Klebengan. Saat ditanya tentang kesan menarik apa yang dirasakannya saat tinggal di jogja,Mbak Tantri langsung menjawab, "makanan di sini murah!" ya, nampaknya kuliner murah di Yogyakarta cukup menarik perhatian Mbak yang berkulit putih dan berwajah imut ini :) Lalu, dimana tempat makan favorit Mbak Tantri? Menurutnya, Lombok Ijo adalah salah satu tempat makan yang menurutnya murah dan makanannya cukup enak.
Mbak Tantri tergabung dalam divisi kegiatan mahasiswa Forum Olahraga Fisipol. Alasannya masuk dalam divisi tersebut adalah agar ia tetap dapat ikut berpartisipasi dan dapat menonton pertandingan-pertandingan olahraga walaupun sebenarnya ia tidak terlalu suka dengan olahraga.
Sejauh ini, barulah hal-hal tersebut di atas yang bisa aku bicarakan bersama Mbak Tantri,semoga kedepannya bisa semakin mengenal dan mengobrol lebih jauh. terimakasih banyak Mbak :)

8.26.2012

kembalikan lintasan orbit otak saya

saya kehilangan kata-kata. bahkan otak saya tidak bisa menyusun kata di awang-awang. kisah-kisah perjalanan saya tersendat begitu saja di jalan buntu pencernaan di dalam kepala saya.semakin banyak yang menuntut untuk menulias ini dan itu semakin besar sumbat kepala saya. saya menganggap sistem kerja otak saya yang menghasilkan tulisan bekerja layaknya sistem pencernaan manusia. jadi ini semacam sembelit. terlalu banyak menahan kata-kata hingga akhirnya menyumbat lubang pikiran saya sendiri. mematikan indra saya. terlalu banyak nutrisi2 buruk bagi otak saya, semakin buruk apa yang bisa saya keluarkan menjadi huruf-huruf yang berbaris dan menunjukkan makna, televisi contohnya. dulu sebelum liburan tanpa ujung ini dimulai, saya hanya menonton televisi dua jam sehari, kini saat puncak kekosongan pekerjaan saya meningkat, televisi memiliki magnet tersendiri bagi tubuh saya agar tidak segera beranjak dan melakukan kegiatan lain yang lebih berguna. televisi itu lebih buruk dari makanan berformalin yang berkali-kali diulas penyelidikannya di salah satu program berita salah satu tv swasta. televisi membunuh otakmu, sungguh saya benar-benar merasakan bagaimana kotak kaca itu menyihir saya menjadi manusia linglung yang mati kutu jika harus menggunakan otaknya lagi. semoga tulisan ini dapat menjadi pembersih sumbatan otak saya, menghapus sihir televisi, membuat saya lebih produktif, menjadi titik awal dimulainya hari-hari-sibuk-yang-cukup-menyedihkan-tapi-membuat-otak-saya-berputar.

7.19.2012

kesenangan yang membosankan


sudah dua minggu yang lalu.
dua minggu yang lalu, apa yang saya harapkan tampil di depan mata saya,setelah menunggu beberapa detik,karena server penuh,karena ratusan ribu orang di sana ingin melihat apa yang saya lihat juga. Ratusan ribu orang di negeri ini sedang membuktikan tingkat keberuntungan mereka.

Ilmu Komunikasi,Universitas Gadjah Mada. Susunan kata itu adalah susunan kata pertama yang saya lihat. Saya tidak peduli lagi apapun yang menyertai susunan kata itu. Hal pertama yang saya lakukan adalah mengeluarkan apa saja yang selama ini menjadi ganjalan pikiran saya. apa yang selama ini membuat orang lain merasa bahwa saya ini kurus, kurus yang tidak sehat.Menangis.

Saya pikir keberuntungan saya sudah habis di website PSB SMA,sudah habis untuk menyelamatkan saya di peringkat yang nyaris terlempar. Ternyata masih ada yang tersisa. Alhamdulillah.

Bahwa beberapa hari kemudian saya merasa bodoh karena membuang harapan untuk pergi dari kota ini dan melewatkan seleksi di universitas warna kuning adalah perkara lain. Bahwa tidak semua orang bisa merasakan apa yang saya rasakan di malam itu adalah sebuah alasan. Sebuah alasan untuk tetap tinggal di kota ini, alasan untuk merasa nyaman dan pantas di tempat ini.

sedikit keluhan. Begitu sulitnya menyisipkan kenyamanan diantara arus gelombang kebosanan dan ketidaktertarikan yang saya pancarkan sendiri.Begitu sulitnya meyakinkan diri saya bahwa ini adalah yang terbaik. Begitu sulitnya menggerakkan bibir saya untuk memberikan senyuman perkenalan yang lebih sempurna dari pura-pura. Begitu sulitnya menghentikan pikiran buruk saya. karena bukan keadaan yang membuatnya, hanya saya sendiri yang membuatnya.

Hal yang paling benar adalah saya harus mensyukuri semuanya.

6.25.2012

Coklat dan Ramayana

Kebetulan sepupu saya,Tristan, lagi liburan ke Jogja dan dia sudah menagih-nagih janji saya buat mengajak dia ke pabrik Cokelat Monggo yang terletak di daerah Kotagede,alhasil saya dan eyang saya membawa dua anak kecil bawel (adik saya dan Tristan) ke sana naik.....Transjogja. Jadi, Transjogja itu salah satu solusi transportasi kalau lagi di Jogja, Transjogja ini sistemnya mungkin hampir sama kaya Transjakarta yang berhenti di titik-titik tertentu, salah satunya di Malioboro, Transjogja ini punya tiga tempat pemberhentian di sepanjang jalan Malioboro.

Kami turun di shelter Transjogja yang ada di Malioboro. Rencana awalnya mau ganti jalur sampai shelter Kota Gede,tapi tiba-tiba tercetus ide naik andong dari Malioboro sampai Kotagede. -Buat yang belum tau, andong adalah istilah yang dipakai di Jogja buat menyebut dokar atau kereta kuda.- Naiklah kami ke atas andong setelah deal dengan harga 40.000 rupiah dari Malioboro sampai Kotagede.  Perjalanan naik Andong dari Malioboro memakan waktu sekitar tiga puluh menit.

Sampailah kami di pabrik cokelat Monggo setelah melewati jalan-jalan di Jogja dan melihat si kuda pipis di perempatan yang membuat para pengendara motor mengangkat kakinya karena mengalir kemana-mana.
Pabrik Cokelat Monggo letaknya ada di belakang pasar Kotagede di depan Makam Raja-Raja Mataram. Bangunannya adalah bangunan yang masih bernuansa kolonial dan tidak terlalu besar, tapi halamannya cukup luas. Di sini kita bisa melihat proses pembuatannya dan membeli cokelat dengan harga diskon.

Buat yang belum pernah liat cokelat Monggo,jadi, kalau di Garut ada cokelat isi dodol,di Jogja ada Cokelat Monggo ini. Rasanya ada macam-macam,yang paling unik cokelat pedas dan rasa jahe, kalau favorit saya sih yang cokelat isi mangga :) Cokelat Monggo ini didirikan oleh seorang berkebangsaan Belgia yang merasa prihatin dengan kurangnya kualitas coklat yang ada salah satu negara penghasil coklat ini.

Selesai mengunjungi pabrik cokelat, kami mengunjungi situs Watu Gilang yang terletak sangat dekat dengan Coklat Monggo. Watu Gilang ini adalah petilasan Sri Sultan Hamengku Bhuwono I yang berupa batu berbentuk kotak,dahulu kala biasa digunakan untuk tempat raja bersemedi. Di bagian pinggir batu ini terdapat cekungan yang ternyata konon ceritanya adalah bekas kepala Ki Ageng Mangir yang dibenturkan raja karena ia adalah menantu sang raja sekaligus pemberontak.

Ternyata di daerah sekitar Pabrik Cokelat ini sepi angkutan umum seperti becak dan andong jadi disarankan kalau tidak naik kendaraan pribadi lebih baik meminta supir,kusir,atau tukang becaknya menunggu ya.


Sendratari Ramayana 

Malamnya kami menonton Sendratari Ramayana di Candi Prambanan. Malam itu kami memilih jadwal pertunjukan yang memainkan lakon 'Anoman Obong'.Lakon yang ini cukup istimewa karena nggak setiap pementasan ada bagian Hanoman membakar hutan dan benar-benar ada jerami yang dibakar disaat pertunjukan.

Lakon ini mengisahkan tentang Shinta yang diculik Rahwana karena menganggap Shinta adalah titisan Dewi Widowati yang dicintainya, Shinta berhasil dibebaskan oleh Hanoman, tetapi Rama menyangsikan kesucian Shinta setelah diculik oleh Rahwana, Shinta membuktikan keuciannya dengan membakar diri, namun dirinya tidak terbakar karena dia masih suci dan Rama pun akhirnya mau menerimanya kembali.

Sendratari ini benar-benar tanpa dialog jadi ceritanya benar-benar dipresentasikan dari gerakan-gerkan para pemainnya.Lakon yang paling populer sih ya lakon 'Anoman Obong' ini dan nggak setiap hari ada 'Anoman Obong' jadi, harus benar-benar memperhatikan jadwalnya kalau mau nonton lakon tertentu. Harga tiket masuknya bervariasi dari yang menonton langsung di depan atau dari tribun bagian samping, kalau kemarin saya menonton di dekat VIP yang benar-benar lurus di depan pertunjukannya, harga tiketnya 100.000 rupiah dan nampaknya masih bisa lebih murah kalau menggunakan paket pelajar. Pertunjukan dimulai jam 19.30, jangan sampai terlambat ya :) 


anak asyik
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti #TravelAsyik dari http://anakasyik.com berhadiah jalan-jalan bareng @TrinityTraveler. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.

6.23.2012

Makanan Enak part.2 (Mid-East)

Sesuai posting beberapa bulan yang lalu yang nyeritain tentang liburan saya setahun yang lalu (aduh,udah lama banget ternyata -_- ) Saya mau tunjukin beberapa makanan yang berasa khas timur tengahnya yang akhirnya bisa saya temukan di Mekkah.

1. Chicken Broast   
    Penampakan awalnya cuma kaya ayam goreng tepung macam McD atau KFC gitu,bahkan awalnya waktu lewat di depan tokonya saya pikir juga cuma Fried Chicken biasa tapi merknya Arab sampai akhirnya saya dikasih tahu sama pemandu rombongannya kalo itu beda nggak kaya ayam goreng biasa. Ternyata bener juga,rasanya rempah banget di balik kulit tepungnya itu, dalam satu kemasan alumunium foil itu isinya kira-kira ada tiga potong ayam, kentang goreng, saus tomat,dan saus bawang. Yang bikin beda adalah makannya pake roti bulat pipih namanya khubuz, kalau saya beli di gerai broast sebelah hotel saya dapat khubuz sekitar tiga sampai lima lembar tapi kalau beli yang di seberang jalan nggak dapet khubuz tapi dapet dua roti burger. Ini salah satu alternatif kalo sudah sangat bosyaaaan dengan makanan hotel yang sama kaya di Indonesia tapi kadang-kadang rasanya absurd itu.

2. Mammoul
Jadi,mammoul itu semacam kue kering yang bahan dasarnya kurma dan bentuknya macem-macem. Mammoul salah satu alternatif oleh-oleh dari Arab gitu sepertinya. Saya menemukan mammoul pertama kali di mall di bawah Hotel Hilton Mekkah,dijual per gram, paling sedikit bisa beli 250gr kalau saya ga salah. Selain di toko kue itu ternyata Mammoul banyak dijual di Supermarketnya Arab namanya Bin Dawood, kalo di Mekkah ada di bawah Hotel Hilton juga. Mammoul yang dijual di Bin Dawood bentuknya udah ada di dalam kemasan bermerk gitu,tapi kalo saya kok nampaknya lebih suka yang bisa pilih sendiri ya, soalnya bisa icip-icip juga :))

3. Samosa
http://riteshjsr.wordpress.com/2011/10/16/jamshedpur-and-the-humble-samosa/
http://riteshjsr.wordpress.com
Kalo ini sih mungkin di Indonesia udah sering ditemuin tapi beda versi.Samosa ini sejenis martabak tapi kecil-kecil dan segitiga. Isiannya sayur-sayuran gitu juga,tapi jujur saja rasanya ada sesuatu yang bikin makanan ini terasa asing, entah isinya daun apa atau diberi bumbu apa. dan ternyata foto samosa hilang entah kemana ._.





 4.Gahwa
Ini nih yang paling saya inget. Saya minum minuman ini waktu lagi di Masjidil Haram nunggu waktu Isya setelah sholat Maghrib. Jadi,kalo di sana setiap hari Hari Kamis atau Senin banyak yang yang bagi-bagi makanan,mungkin karena banyak yang puasa. Kebanyakan sih bagi-bagi kurma, coklat kecil-kecil gitu,atau kacang.
Nah, kalo yang satu ini gara-garanya saya duduk di depan serombongan ibu-ibu yang ternyata sekeluarga dari Kuwait, mereka bawa perbekalan lengkap macem piknik gitu dan bagi-bagi ke orang di sekitarnya. Awalnya sih eyang iseng-iseng ambil foto anak-anaknya yang lucu-lucu gt,eh trus ibu-ibunya malah pada ikut pose dan nawarin kita gahwa itu. Mereka ngajak ngobrol juga,tapi kita ga paham-paham karena mereka tetep pake bahasa mereka sendiri dan susah banget diajak ngomong pake bahasa Inggris. Sejauh yang saya tangkep mereka dari Kuwait,mereka terdiri dari ibu,anak-anaknya,dan cucu-cucunya.Satu lagi,mereka punya pembantu namanya Siti dari Indonesia di rumah mereka di Kuwait.
Gahwa ini sepertinya minuman dari kacang-kacangan gitu. Ada rasa-rasa Hazelnut di dalem minuman ini, rasanya agak aneh tapi seger banget,serius,bikin capek ilang,semacem jamu gitu sepertinya. Kalo yang ini saya gatau belinya di mana, deketin aja orang satu-satu kalo pas lagi sholat di bagian luar Masjidil Haram, siapa tau ada yang lagi bagi-bagi gahwa :))

Wah ternyata cuma ini aja yang bisa saya temukan di sana.. semoga bisa kembali kesana lagi buat coba makanan yang lain :D dan tentu saja ibadah lagi.amin.

5.22.2012

God Has A Sense of Humour

22 mei 2012.

Alarm handphone saya meraung di waktu yang lebih awal dari biasanya. Sengaja saya buat begitu, karena semalam saya sudah tidak bisa berpikir lagi bagaimana saya harus log in ke website SNMPTN dengan pikiran yang begitu berantakan, ibu saya sudah tidur, tidak mau bangun lagi menemani saya log in, dan memang sudah terlalu malam. Jadi, saya putuskan untuk log in pagi hari sebelum beliau berangkat kantor dan saya berangkat sekolah.

sampai di laman keempat, 'Pilihan Program Studi'. mata saya lengket di layar laptop. "Ma, aku pilihan keduanya apa?", saya bertanya dan berharap beliau punya pilihan serta itu menjadi pertanyaan terakhir saya tentang hal itu sehingga saya bisa mempersiapkan SNMPTN dengan lebih tenang. "Terserah kamu, sastra boleh, pariwisata boleh, yang sekolah kan kamu", jawaban yang sama. "Ma, kalo aku ambil pilihan pertama komunikasi UI gimana?", dan tetap sama, "ya terserah kamu, kamu maunya di UI ya terserah..", apakah ada yang berpikir saya begitu beruntung punya keluarga yang begitu demokratis? ya saya pikir juga begitu, tapi apakah akan menjadi begitu beruntung ketika saya benar-benar tidak tau arah saat akan mengambil keputusan? jawaban saya tidak. saya punya pilihan, tapi saya belum bisa berjalan sendiri, tanpa tau apakah orangtua saya benar-benar setuju dengan pilihan saya. jadi,pernyatan 'yang berlebih-lebihan itu tidak baik' itu memang benar adanya. saya sangat bersyukur akan keluarga saya, tapi di sisi lain, saya punya patokan siapa?

Akhirnya, ayah saya mencoba memberi solusi. Ternyata setelah diusut, orangtua saya nampak keberatan kalau saya memilih komunikasi UI. Saya diberi berbagai alternatif pilihan oleh Ayah saya. Komunikasi UGM, Hukum, Sastra Indonesia, Pariwisata. diputuskan untuk menunda log in.Saya segera menutup laptop,mau muntah rasanya melihat deretan angka passing grade,laman website universitas,dan tentu saja warna biru dari web SNMPTN yang menampilkan angka kuota serta peminat tahun lalu ditambah lagi pas foto saya yang mirip orang kelaparan.

Saya kesal sama Tuhan, saya sudah meminta petunjuk-Nya, kenapa saya tidak segera diberi pencerahan,sih?

Otak rasanya over capacity, saya udah nggak mikir lagi mau mengerjakan sesuatu dengan cara apa. Bingung, saya mengetik sms dan mengetik nomor telpon yang rasanya sudah lama tidak saya ingat-ingat tapi ternyata saya masih hafal luar kepala.-well, he used to be my crush. wait,he used to be?- Nomor itu menjawab dengan ramah, dengan penjelasan yang cukup. Saya hanya sepintas membaca, lalu tersenyum tipis,bukan karena nomor itu membalas sms saya, tapi karena saya sudah tidak mengitari seluruh isi rumah sambil bernyayi dan berjoget saat smsnya masuk handphone saya. Itu tinggal menjadi sms biasa, dari salah satu teman. Ternyata Tuhan mengabulkan permintaan saya. Sekarang saya sudah bisa diam-diam senyum sendiri karena orang lain, dan rasanya beda.

Jam setengah sebelas saya pergi ke Bimbel, sebelumnya saya sudah akan berangkat sekolah tapi nampaknya hanya akan sia-sia karena sudah sangat terlambat. Jam pertama di Bimbel, rasanya masih suram. (btw, waktu di jalan, saya dikasih leaflet 'audisi artis sinetron', apa ini petunjuk?) waktu istirahat, saya bilang ke temen, "aku pengen ada konsultasi yang bener-bener bisa ngasih strategi milih PTN, biar gak bingung, bukan cuma yang ngasih tau kita cocoknya masuk apa." saya sih udah lupa temen saya itu bilang apa, pikiran saya sudah lari-lari sampe Depok.

Setelah sholat Dzuhur, saya masuk kelas lagi, ngobrol-ngobrol sama yang ada di kelas, tiba-tiba Aisy, dia anak IPA yang nyebrang IPS, jadi dia ikut kelas pagi juga, bawa kertas isinya daftar passing grade disertai level-level kemampuan siswa. Mata saya langsung membelalak (mungkin ada yang menyadari kalau saya bisa membelalak) heboh sendiri darimana dia dapat itu, itu yang selama ini saya cari-cari.

Datanglah seorang bapak ke dalam kelas, langsung saja Aisy bilang, "nah ini bapaknya! (yang ngasih)", segeralah saya heboh,rasanya ingin shuffling, rasanya bersinar-sinar, rasanya ada halogen tepat di depan muka saya. Saya tersenyum puas, saya gatau harus apalagi, saya gatau kenapa tadi pagi saya kesal sama Tuhan. Tuhan Maha Tau, termasuk tau waktu yang tepat. Jadi, dari sini saya tau, kalau hal-hal klise, seperti "sabar dulu ya..", bukan hanya kata-kata asal.

Sebelum berangakat ke rumah Bu Lusi, les bahasa indonesia,setelah bimbel,saya nungguin Ardy dulu yang mau beli buku di bimbel. Sambil nungguin Ardy, saya dapat yang saya tunggu-tunggu, yang segera bereaksi akan keberadaan saya,dan saya senyum-senyum sendiri setelahnya :)

Ardy dan saya kelaparan. Saya bilang tetap mau beli makanan dulu di minimarket sebelum ke tempat les,tapi di jalan Ardy melaju duluan, jadi saya nggak tau dia mau beli makanan atau tidak. Hampir sampai rumah Bu Lusi,seperti oase di gurun pasir,saya menemukan minimarket. Ardy titip sari kacang hijau, dan saya geli sendiri waktu ngambil sari kacang hijaunya karena saya sadar saya punya dua sahabat,Ayu dan Ardy, yang sama-sama diet dan kalau lapar minumnya sari kacang hijau.Nggak laki nggak perempuan semuanya diet. nggak tau kenapa tapi rasanya lucu dikelilingi pengonsumsi sari kacang hijau.

Saat membayar di kasir, saya sadar, dompet saya tidak saya temukan di tas. Saya mencari dan memang benar-benar ketinggalan di rumah, jadi, yang bisa saya lakukan hanya nyengir sama mbak kasir ,"mbak dompetnya ketinggalan", lalu lari mengembalikan semuanya. Si mbak kasir cuma ketawa dan salah satu pegawai yang lainnya nunjuk-nunjuk saya waktu saya sudah naik motor. Saya nggak mau kembali lagi kesana.

Selesai les Bu Lusi saya ke sebuah cafe kecil di sekitaran gejayan sama Wewen yang ikut les bahasa indonesia juga. Kami ngobrol lama sekali, dari tentang siapa yang buat saya tersenyum hari ini sampai tentang ayam yang di rumah makan padang.

Tiba-tiba saya dapat sms, ringga ngajak backpacking ke Phuket!!!! ini bukan Phuket restoran, ini Phuket di Thailand!!!! saya begitu excited, walaupun saya baru punya tabungan buat beli tiketnya saja. Karena sms ini pula, saya dapet petunjuk buat kuliah di Jogja aja, biar masih tetep bisa nabung buat jalan-jalan. dan Wewen heran, "baru kali ini ada yang milih kuliah gt cuma gara-gara jalan-jalan", yang penting saya dikasih petunjuk lagi.. Tuhan memberi petunjuk lewat hal yang tepat :)

Mendekati Isya kami sadar belum sholat Maghrib, jadi kami bersiap pergi, apakah anda sudah menyadarinya? Ya, saya tidak bawa dompet,SAYA MAU BAYAR PAKAI APA??? Pakai uang Wewen. Uangnya tinggal 10.000. Saya bingung dan heran,tadi saya sudah heboh karena malu di minimarket dan sekarang saya lupa??? Saya segera telpon Bacol yang rumahnya dekat situ, ternyata dia nggak di rumah. Saya juga bisa mendengar teman-teman yang lagi sama bacol ngetawain saya -____- Akhirnya bacol memberi solusi, pembantu bacol yang akan memberikan uangnya. Saya segera ngebut ke rumah bacol dan menerima selembar uang dari pembantunya.Saya pun pulang.... sambil sebelumnya bersandiwara di depan mas kasir seolah tak terjadi apapun. Saya pikir hari saya jadi begitu konyol, dan saya merasa Tuhan coba menenangkan saya dengan sedikit bercanda.

Sampai di rumah, saya menjadi semakin konyol karena merebus air untuk mandi tapi saya mandi dengan air dingin dan ceretnya berbunyi tepat sewaktu saya membuka pintu ketika selesai mandi.tapi pikiran saya benar-benar tenang waktu itu, saya merasa Tuhan mengajak saya bersantai sejenak menikmati kebodohan saya supaya bisa berpikir jernih setelahnya.

Benar saja setelah itu diskusi dengan orangtua terasa begitu ringan. Pikiran saya sangat jernih. Bahkan saya dapat banyak pelajaran setelah ngobrol dengan Mama dan Papa. Ternyata saya belum pintar.akhirnya, hati saya begitu ringan memilih Komunikasi UGM sebagai pilihan pertama. Saya yakin ini yang namanya pencerahan. Bismillahirahmanirrahim.

Dan saya masih heran dengan bagaimana cara Tuhan menjernihkan pikiran saya dengan cara-cara yang tidak pernah saya duga sebelumnya. Banyak yang bilang Sholat Istikharah biasanya dapet petunjuk dari mimpi, kalo saya kok dengan cara yang sesuai diri saya ya rasanya,dan bercanda, baru kali ini saya merasakannya.Tuhan memang selalu mengenali hamba-Nya :)








5.19.2012

it's not interesting

this is what i did this week :

monday : went to school, went to hospital to get an allergic testing, went to 'bimbel' and stayed there less than an hour,went home.

tuesday : woke up at 8am becase i was way too tired and thought that school wasn't that important, but finally i went to school because ika wanted me to give her my sociology book. went to 'bimbel'. went to amplaz and i was watching Modus Anomali and it was quite cool.

wednesday : went to school, i was late, as usual. brunch at canteen and deka was there. went to bimbel. went to 'phototalk' made 'pas photo' for SNMPTN enrollment. went to math course. went to bed early.

thursday : it was holiday. my uncle came to my home to introduce his fiancee. had brunch at Muntilan (really, my dad drove us to muntilan just for a late breakfast). bought fishes at a fish market near Muntilan. Indonesian course. went to my cousin home,sleepover.

friday : went home. went to 'bimbel'. went to my grandmother home. read newspaper at my grandmother home for hours. went home.

saturday : went to tryout.went home. made jelly. studied. and now,i'm a zombie.



4.29.2012

Antigone

Semalam, saya baru aja nonton Pentas Besar Teater Jubah Macan, untuk pertama kali,karena sebelum-sebelumnya saya jadi pemain hehehe :p Berhubung saya sudah nonton mereka rolling beberapa hari sebelumnya, walaupun nggak nyampe selesai, saya jadi punya gambaran dan setumpuk opini buat pentas yang mengadaptasi karya Sophocles yang berjudul Antigone ini. The word 'opinion' can be replaced as 'nyinyir',actually. Apalagi kemarin saya nonton pentasnya sebelahan sama Bacol, pasangan duet hebat buat nyinyir bersama :)

Hal yang diangkat di kisah ini adalah Kemanusiaan. Berawal dari perang saudara antara Polyneikes dan Eteokles yang mengakibatkan keduanya meninggal, jenazah Polyneikes hanya dibiarkan begitu saja, tidak diperlakukan layaknya manusia yang mati karena Kreon, Raja Kerajaan Thebes yang mendapatkan tahta kerajaan setelah kedua anak Raja Oedipus itu mati tidak memperbolehkannya, Polyneikes dianggap sebagai pemberontak yang melawan tanah airnya sendiri. Tidak ada yang berani menentang kekuasan Kreon kecuali Antigone. Antigone menguburkan jenazah kakaknya secara manusiawi namun Kreon mengetahuinya, sehinga Antigone dihukum mati di dalam gua.

Haemon,tunangan Antigone sekaligus anak Kreon menentang keputusan ayahnya, begitu juga Eurydice istrinya. Rakyat Thebes turut berduka atas hukuman yang dijatuhkan kepada Antigone. Pada akhirnya, Teresias menujumkan kutuk Dewata : kreon telah menzalimi dua nyawa, maka ia akan menggantikannya dengan dua nyawa orang terdekatnya.

Ketika akhirnya Kreon memutuskan untuk menguburkan Polyneikes dan membebaskan Antigone dari dalam gua, Antigone sudah mati. Haemon bunuh diri, begitu juga Eurydice, kutukan Dewata telah terjadi, Kreon yang telah melupakan Kemanusiaan akhirnya kehilangan dua orang yang dicintainya, beserta akal kemanusiaannya.

Baru awalnya aja, saya udah suka sama musiknya, serius, musiknya bagus nih. Scene berganti scene, saya mulai terpesona dengan koreografinya. Tutup tirai, buka tirai, saya selalu ter-Wow dengan kejutan-kejutan hebat yang ada di setting ataupun kostum pemain. Hebat, ini hebat sekali artistiknya.

Grafik di awal langsung naik, sayangnya hal-hal yang bisa bikin klimaks kurang 'menggigit' di scene awal. Semakin kebelakang makin tegang sebenernya.. saya mulai diam dan menyadari bahwa nyinyir tiada gunanya, maka saya mulai fokus nonton, mencoba menampik komentar dari kanan kiri serta mengurangi komentar saya juga. Kemudian tibalah di scene terakhir, Kreon memutuskan untuk membebaskan Antigone dari gua -artistiknya sinting, bagus banget. Saat gua dibuka........ tiba-tiba ada kain merah seperti tertarik dari atas dan yeah...... saya jejeritan. Antigone mati, gantung diri, dengan kain merah itu, astagah serem banget mukanya :o saya langsung keinget horror Thailand yang judulnya Coming Soon. And that was the greatest part of the show!!!!! saya langsung jejeritan sendiri, dan si Antigone tetap menggantung begitu sampai scene selesai. Pertunjukan ini sangat klimaks saudara. Saya pengen jadi salah satu pemainnya hahaha.

Kalimat-kalimat nyinyir tadi menguap hilang entah kemana, yang ada saya cuma bisa tepuk tangan sampe tangan sakit dan teriak-teriak macam lagi naik roller coaster. Dan satu lagi, saya jatuh cinta sama Haemon <3. Semua kekurangan dari pertunjukan ini dapat ditutupi dengan kelebihan yang begitu hebat. kalau yang lain nggak bisa tidur karena liat rupa Antigone, saya ga bisa tidur karena masih takjub.

Selamat buat Jubah Macan, selamat juga buat sutradaranya, Akib Aryo Utomo!!!! Ini adalah salah satu masterpiece-nya :))

4.25.2012

Mid-East Food and Those Handsome Boys

setelah saya nge-post 6 bulan yang lalu, akhirnya saya mau nge-post lagi tentang liburan saya yang menurut saya cukup memberikan asupan-asupan bagi otak saya buat berpikir dan sadar sosial. Sayang sekali, selama disana mungkin kalo saya bawa laptop, pasti saya sudah memuntahkan banyak tulisan yang berjejalan di otak, namun sayang sekali...... saya begitu malas mengetik setelah di rumah. benar, saya malas mengetik, bukan malas menulis.

Pertama kali yang saya lakukan di Madinah adalah tidur-tiduran di ruang makan hotel. serius. Karena itu siang-siang,kunci hotel masih diproses dan yang mau menembus panasnya matahari langsung jalan ke Masjid Nabawi, nah kalo saya sih bobo-bobo kucel dulu, belum kuat kepanasan.

Ekspektasi saya setelah sampai di sana adalah, saya tiap hari akan makan makanan yang serba timur tengah banget. Makanan yang kari-kari gitu, kebab-kebab gitu, dan mungkin makan daging onta. Sayang sekali, ekspektasi saya dimentahkan oleh masakan-masakan Indonesia yang tiga kali sehari disediakan hotel. Rendang, Sayur Asem, Sop, Gulai, dll, itu ternyata yang tetap saya makan walaupun saya berada ribuan kilometer dari rumah. Maklum juga sih, kalo yang lidahnya gak fleksibel bisa aja langsung malnutrisi setelah tinggal sepuluh hari di negara ini. Nah kalo saya, lidahnya udah disiapin buat berpetualang,eh taunya.

Kenapa nggak beli makanan di luar aja? Nggak ada. Saya nggak bohong, nggak ada yang jual makan yang begitu Timur Tengah di Madinah (atau saya gak menemukan?).Yang ada malah KFC dan coffee shop yang jual pastry gitu. Cuma ada satu penjual kebab yang saya temukan, itupun bukan kebab-kebab yang dagingnya diiris-iris itu, yang ini isi kebabnya semacem udah dimasak, jadi tinggal milih, mau isi kambing, ayam, atau ikan. Dan ini belum membawa lidah saya jalan-jalan.

Madinah kotanya cukup rapi dan bersih, soalnya ekspektasi saya Arab adalah negara gurun pasir, jadi Madinah kotanya juga masih gurun pasir dengan rumah kotak-kotak gitu (itu sih pikiran saya yang sempit). Nah yang dibawah ini tampak kota Madinah dari kamar saya, kalo gak salah itu Hotel Hilton yang difoto.


Kerjaan saya tiap hari disana ya bolak-balik Masjid Nabawi tiga sampe empat kali sehari, sholat Subuh,kadang-kadang Dhuhur kalo kuat jalan,Ashar, Maghrib lalu sekalian nunggu Isya' disana. Sambil nunggu biasanya Dzikir,baca Al-quran, kalo nggak ya....tidur dengan posisi sujud sampe kaki kesemutan -_- gara-gara jetlag ga abis-abis (atau memang pemalas).

Salah satu tempat yang dikunjungi di Madinah adalah Raudah, jadi ini adalah tempat yang katanya mustajab untuk berdoa dan di tempat ini pula ada Makam Nabi Muhammad SAW. Raudah ini ada di dalam Masjid Nabawi, kalo mau mengunjunginya jadwal buat perempuan sama laki-laki dibedain, kalo yang laki-laki kemarin sih pada berangkat jam 01.00 tapi sebenernya kalo pas lagi sholat biasa juga bisa sih ambil shaf yg deket Raudah, tapi cuma yang laki-laki aja, nah kalo kemarin saya (saya perempuan lho) kesananya jam 22.00 gitu deh.. dan waktu di sana saya bener-bener berwawasan 'nol' tentang hal-hal yang dilakukan saat Umrah, termasuk saya juga ga paham-paham banget tentang Raudah, ya taunya di situ ada makam Nabi Muhammad SAW aja. Pas baru masuk pintu Masjid Nabawi yang sebelah..sebelah situ..ada namanya kok, pintu yang mengarah ke Raudah hehehe saya sih ngikut-ngikut apa aja yang disuruh pemandunya, penjelasan tentang sholat taubat di Raudah adalah dua rakaat dan doa-doa yang mau disampaikan lebih baik waktu sujud rakaat kedua aja, biar cepet karena nanti disana desak-desakan, kalo udah duduk kemungkinan besar bisa tersingkir dari tempat itu.

Baru masuk Masjid Nabawi dan sudah jalan agak jauh, yang lainnya sholat dua rakaat, lah saya clingak-clinguk sambil bingung nanya 'udah di raudah nih?'kemudian daripada saya bingung, sholatlah saya seperti petunjuk ibu pemandu. Selesai sholat, saya baru nyadar setelah ngobrol sama sepupu dan eyang-eyang saya, "lah, pantesan tadi kamu sujudnya lama banget, hahaha", jadi ternyata tadi pada sholat dua rakaat itu adalah sholat tahiyatul masjid -___- Raudah masih jauh bok perjuangannya, pantesan aneh banget, katanya ada karpet ijo tapi ga ada karpet ijo, katanya rame banget nyatanya bisa sholat dengan merdeka, hahaha taunya.

Dan akhirnya saya melihat antrian panjang manusia yang mau menuju Raudah. Astaghfirullah, panjang sekali saudara-saudara. Ada dua antrian, yang satu antrian untuk pengguna kursi roda dan yang satunya untuk orang-orang biasa. Pemandu saya ngajak masuk lewat antrian keluar jadi semacem ngelawan arus dan cukup cepat bisa mencapai Raudahnya. Memang benar mau ke Raudah itu perjuangannya bener-bener luarrr biasa, dan Shalat disana itu bener-bener sulit, karena untuk tetap berdiri tegak aja sulit apalagi sholat disana, kaya mau diinjek injek rasanya. Banyak orang-orang yang nangis disana, saya lihat ibu-ibu yang bener-bener meluk tiang dan nampak sekali sedang curhat di sana :') Alhamdulillah saya berhasil masuk sana :) sayangnya membawa kamera dan alat pengambil gambar lainnya dilarang di Nabawi.

Oh iya, saya sempat ketemu temen sekolah juga di Madinah, sudah jauh-jauh ketemunya temen sekolah juga -___-

Nah, ngomong-ngomong tentang makanan Timur Tengah, akhirnya saya menemukannya di Mekkah. Mungkin nggak bisa disebut makanan Timur Tengah kali ya, lebih cocok disebut makanan yang susah dicari selain di Arab hehehe. sek bentar ulasan makanan-makanan ini ada di post tersendiri, waittttt!!

Oh iya, sebelum berangkat Umrah, the most common advices dari orang-orang adalah "jangan suka mbathin yang aneh-aneh", well saya bener-bener mengingat-ingat nasihat-nasihat itu, tapi saya ini tipenya adalah seorang nyinyir sejati, bahkan dari dalam batin saya, saya adalah seorang yang begitu nyinyir. Tuhan memang Maha Adil, ia ciptakan manusia-manusia Timur Tengah itu dengan wajah tampan dan bentuk badan yang begitu WOW! especially, lelaki-lelaki Turki, Subhanallah... so, instead of thinking about those bad things, i started to look for those sexy Turkish and say Subhanallah :3

4.20.2012

Another Start

Finally, Ujian Akhir Nasional benar-benar berakhir. Libur seminggu sampai akhirnya aku harus ketemu sama yang lain lagi, namanya SNMPTN.

Bye UN, Hello SNMPTN. there's another start line after the finish line.

huwoooow, dan aku mendapatkan kembali foto-foto liburan setaun yang lalu, walaupun sudah basi tapi saya masih mau share. Sebentar-sebentar.

4.14.2012

bukan sekadar LKS

Sekitar 60 jam menuju Unian Nasional. Jadi ini bukan cuma judul LKS buat latihan ujian nasional itu aja, tapi ini beneran Detik-Detik UJian Nasional. Bismillah :)

4.04.2012

Dicari : Semangat

sepuluh jari tangan sebentar lagi sudah cukup untuk menghitung sisa hari sampai UAN dimulai.Saya masih belum tau apa yang seharusnya saya pikirkan di hari-hari genting begini. Saya masih belum paham harus memasang perasaan yang bagaimana. Dan satu-satunya yang saya tau adalah saya sekarang ketakutan atas ketidaktahuan saya.

Dan yang saya takutkan sekarang bukan hanya materi pelajaran saja tapi lebih kepada semangat juang saya yang terasa samar-samar. Motivasi diri yang kurang. Saya sudah berpikir positif, saya sudah belajar cukup. Tapi saya masih takut, apakah semangat saya sudah cukup untuk menumbangkan penghalang-penghalang saya yang sudah semkin dekat? doakan saya.

3.29.2012

Pencernaan yang Baik

Banyak yang bilang kalo di Indonesia, orang lebih banyak menangkap apa yang sebenar-benarnya terucap, bukan yang sebenar-benarnya dimaksudkan. Well, mari kita hilangkan kata Indonesianya, karena aku agak ga enak hati kalo ngomong yang jelek-jelek terus dikhususkan cuma buat Indonesia aja. Jadi diganti dengan banyak orang kadang tidak memahami apa yang dikatakan orang lain tapi semata-mata hanya mengambil apa yang diucapkan tanpa dipikirkan maksud sebenarnya ditambah memikirkannya dengan sudut pandang negatif.

Banyak yang bilang begitu,aku ngeh tapi belum menemukan contoh konkretnya sampai kemarin aku les bahasa Indonesia di rumah salah satu guru sekolahku. Di sebelah rumahnya, beliau punya sembilan kamar kos yang dibangun di sebidang tanah yang tidak terlalu luas. Beliau bercerita tentang tanahnya itu saat kami mau pulang, "wah, ya begini, karena kami keluarga guru, tau tidak?tanah ini sertifikatnya ada enam" sambil bergurau beliau meneruskan, "namanya keluarga guru jadinya nyicil-nyicil" Kalau, kamu berpikir dari sudut pandang negatif tanpa mendengar kalimat kedua, pasti langsung punya kesimpulan, 'pamer banget sih'. kenapa? karena yang ditangkap hanya bagian 'sertifikatnya ada enam'. Enam berarti banyak, sertifikatnya ada enam berarti sertifikatnya banyak, berarti tanahnya luas, berarti beliau mencoba bilang 'ini loh tanah saya luas, sertifikatnya ada enam...' Padahal, maksud beliau adalah 'ini loh tanah saya segini aja sertifikatnya nyampe ada enam, gara-garanya saya belinya nyicil sedikit-sedikit sampai enam kali' Maksudnya jadi sangat berbeda teman-teman... kalau dipikir pakai pikiran negatif beliau sombong sekali, tapi kalau dipikirkan dengan pikiran positif sambil menilik fakta, beliau mencoba merendah di depan kami.

Di jalan waktu berhenti di perempatan, motor temen ada yang berhenti di sebelahku, terus dia bilang "gile sri!! sertifikatnya ada enam!! gaya banget!" aku sih senyum-senyum aja sambil bilang, "bukan gitu maksudnya kali.."

Walaupun begitu, fakta diatas kadang-kadang bikin aku bersyukur karena ada beberapa yang nggak nyadar kalo aku menjawab pertanyaan mereka atau mengomentari pernyataan mereka dengan kalimat-kalimat sarkasme. Soalnya kadang-kadang kalimat-kalimat sarkas itu keluar dengan sendirinya tanpa terkontrol, dan ternyata yang dituju tidak nyadar, hore! masalahnya kalau mereka nyadar kan aku jadi nggak enak sendiri.

Jadi, yang dibutuhkan selain pencernaan untuk makanan yang baik juga pencernaan untuk kalimat-kalimat yang dikatakan orang lain. Kalau pencernaan perut nggak baik, kan bisa diare, sembelit, atau hal semacamnya, nah kalau pencernaan untuk kalimat-kalimat itu nggak baik akhirnya apa yang dikeluarkan oleh kita juga banyak yang nggak baik, kaya diare.ups.

Aku mencoba mengaitkan ini dengan mulai nge-hits-nya standup comedy sekarang. Walaupun standup comedy sudah begitu ngetren, tapi penikmatnya tidak sebanyak...sebut saja.. ituloh acara komedi yang komediannya katanya bayarannya bermilyar-milyar. Kenapa? karena standup comedy masih dianggap sering menyinggung orang lain, masih ditelan mentah-mentah tanpa pencernaan yang baik. Ambil contoh aja, Papaku yang paling deket, pertama kali nonton standup di tv, beliau bilang 'becandaan apaan nih,kok jelek-jelekin orang' lagi-lagi saya senyum aja.

Ah, tapi saya gak maksud apa-apa loh ya posting ini. Hanya menitipkan pikiran disini. Siapa tau bisa menghapus pikiran-pikiran negatif yang bergentayangan. Saya juga gak maksud bilang bahwa, 'saya ini open-minded loh' saya juga masih banyak berusaha buat menyehatkan alat pencernaan kalimat saya yang juga belum bener-bener banget, saya juga masih sering nggak ngeh juga kok kalo ada yang men-sarkasme-in saya.Makanya, positif yuk :)

3.26.2012

The Raid


Hari ini Alhamdulillah ada pelajaran.....sampe jam sembilan -_- dan ternyata beberapa orang sudah berencana buat nonton The Raid di 21, berhubung lagi punya duit jadi ya aku segera bergabung, penasaran juga kaya apa sih film Indonesia yang dapet penghargaan internasional dan diputar juga di Amerika.Yuk liat review dari aku yang sebenernya tidak terlalu suka nonton film action, kalo ini bukan The Raid mungkin aku gak minat heheh
ehe

Dari awal nonton, film ini udah banyak menunjukan unsur-unsur Indonesianya, dari tokohnya yang sholat Subuh, penjahatnya yang makan mi instan, dan pemainnya yang diambil dari beberapa suku, kaya Iko Uwais yang wajahnya cukup Indonesia, trus Joe Taslim yang wajahanya oriental gitu, oh iya, Donny Alamsyah juga, trus ada yang nampaknya orang Papua atau Ambon gitu, jadi nih ragam Indonesianya cukup nampak.

Hampir 3/4 dari film ini bikin capek soalnya tegang terus adegannya. Apalagi aku yang memang gak betah nonton film action gitu, udah nyungsep-nyungsep,ngacak-ngacak rambut saking banyak adegan menegangkannya, soalnya aku males kalo diajak deg-degan :p tapi kalo yang biasa dan suka film action , ini nih action banget, sebenernya adegan silat-silatnya asik kok :D ditambah lagi yang mainnya ganteng, jadinya aku cukup betah nontonnya, at least aku sangat berharap Iko Uwais yang jadi Rama di sini selamat. Sepanjang film cuma ngomong 'masnya ganteng,jangan mati.'

Film ini juga cocok buat yang suka liat darah-darah gitu, yang suka liat hal-hal sadis dan bikin nyeri, ini tontonan yang sangat cocok. Selama nonton ini sih, bola mataku sering berputar-putar menghindari layar bioskop kalo lagi ada adegan kejam, selain gak suka deg-degan aku juga ga suka yang sakit-sakit :| jadi aku ini cocoknya emang nonton film drama hahaha

Dari segi cerita, film ini gak terlalu menonjol, bahkan dari komentar beberapa orang banyak nggak paham sama akhir dari ceritanya. Menurutku sih alurnya kurang kuat, kaya dasarnya ga jelas, agak ngambang gitu. Sebenernya sih inti ceritanya cukup menarik loh, apalagi di akhirnya yang mampu bikin bibir membulat tapi beberapa orang juga ada yang jadi ngomong 'heh?kok?' karena ya itu,dasar ceritanya kurang kuat, kaya ga pake pemanasan gitu.

Dari semuanya, film ini recommended buat ditonton, dan disarankan nonton di bioskop biar seru, karena bagian yang keren-keren bakalan bener-bener keren kalo liatnya di bioskop. Efeknya bagus, musiknya bagus, oh iya ditambah lagi pas awal nonton ini aku jadi inget game V-cop jaman dulu itu loh yang tembak-tembakan.

Btw kalo mau tau garis besar ceritanya gooling aja ya ._. ga niat gue ya.



3.25.2012

15 Ribu, Naskah soal, kunci jawaban,lunch, talkshow, plus galau.

Jadi, selama jadi kelas dua belas ini gue baru dua kali ikut Try Out SNMPTN yang buat umum gitu, kalo orang laen sih ada yang udah delapan kali juga ikutnya -___- berhubung gue ini emang gak gaul jadi ya baru ikut dua kali.

jadi ada beberapa hal bisa didapatkan kalo ikut try out selain ngerjain soal.

yang pertama adalah bisa nyinyir seenak jidat ngeliatin peserta try out lain yang pake baju warna warni berlebihan, dan kadang-kadang malah ada yang kaya kondangan, bahkan tadi ada yang pake roll rambut, hohoho.

yang kedua adalah cowok-cowok ganteng yang agak susah sih dicari, tapi anda bisa ketemu berkali-kali kalo lagi beruntung.

yang ketiga adalah teman baru, kalo ini sih wajar sih ya...

yang ke empat, mengulang memori masa lalu yaaaah... yah... jadi nih ya yang mau diomongin daritadi, ini adalah inti kalimat, ide pokok, kalimat utama dari postingan ini hahahaha. selain cowok ganteng yang siapa tau bisa diajak kenalan kamu akan menemukan golongan manusia ini, 'manusia masa lalu'.jadi dia warnanya item putih gitu trus agak ngeblur, ah nggak, jayus banget lo -_- berhubung aku baru dua kali ikut Try Out macem begini, jadi baru dua kali juga aku menemui manusia jenis ini. Dua orang berbeda. Agak sebel juga sih ya, niat awalnya kan mau socialize gitu, biar ketemu banyak orang, eh taunya malah jadi awkward banget, dunia berjalan lambat, pesertanya tinggal dua.malesin. Serius, gemes banget, ini memang kasus khusus jika 'hal-hal yang kemarin-kemarin' itu gak diberesin dengan baik -_- ditambah lagi kalo mentalnya mental galau kaya gue begini -___-

dan tadi pagi, pas di tempat try out, aku liat cowok ganteng berwajah oriental terkena sinar matahari, nampak bersinar. ternyata ganteng, daridulu sebenernya, hahaha.

3.22.2012

Simple

Hari ketiga setelah UAS berakhir, yang tersisa tinggal pelajaran-pelajaran UAN, jam pelajaran paling banyak enam jam sehari. Itu menurut jadwal. ya, dan ini adalah hari ketiga dengan harapan yang juga sudah ketiga kalinya kuterbitkan,harapan dapat pelajaran full, sesuai jadwal.Kenapa harus tiga kali? Di hari pertama,ada 3 guru yang seharusnya mengajar di dalam jadwal, tapi nyatanya? Hanya satu guru di dua jam pertama. Di hari kedua, nihil, lagi-lagi kami hanya jadi penghalang jalan di depan kelas. Di hari ketiga ini, aku sudah kehilangan kepercayaan. Akhirnya aku datang jam setengah sembilan, setelah tau ternyata dua jam pertama gurunya datang. Keyakinan begitu mantap, hari ini pasti full dilihat dari pelajaran apa saja yang ada.

5 menit..10 menit..20 menit.. ini ada pelajaran gak nih? harapan mulai bermutasi jadi emosi. Akhirnya sang guru di-sms. "tidak ada pelajaran, saya ada acara keluarga di rumah" mutan berwujud emosi sudah bergulung-gulung di hati. Saya sudah mandi pagi, saya pakai seragam SMA, saya dua puluh lima hari lagi UAN dan hari ini tidak diberi pelajaran sama sekali (lagi).

Beberapa saat kemudian, guru yang lain, guru yang seharusnya mengisi pelajaran ketiga datang. Setitik harapan melukai mutan-mutan yang mengamuk di hati. "wah ketoke nanti aku nggak bisa ngisi e" sambil berjalan santai, tersenyum cerah mengalahkan senyum mentari pagi ini, bersamaan dengan luka di tubuh sang mutan yang ternyata membuat mutan-mutan itu menggandakan diri dan seketika meluap melewati rongga mulut.tidak terkontrol, bukan cuma aku yang mengeluarkan mereka,membuat sang guru nampak tersinggung dan pergi meninggalkan kami diiringi sebuah teriakan "pak,jangan melarikan diri dong!" memang tidak ada yang suka dituduh,diteriaki,dan dikurangajari tapi maklumi kami, ini lebih dari sekadar tenaga yang kami keluarkan untuk berjalan ke kelas, lebih dari tetes-tetes bensin yang menguap dari tangki motor kami,ini lebih dari listrik yang terpakai untuk menyetrika baju kami, dan tentu saja lebih dari SPP yang setinggi langit. Waktu tidak bisa dibeli, waktu tak pernah kembali.

...Kecewa dan marah itu sederhana.

Untungnya, Ringga ngajak Mita masak bareng di rumahnya, dan aku segera ikut, lalu disusul Ochi. Lebih baik cari hal lain daripada beternak mutan di dalam sekolah.

Sampai di rumah Ringga segera diputuskan kita bakal masak Puding rasa kopi,kopyor sintetis, dan Makaroni yang digoreng pake tepung panir, sampe sekarang masih gatau namanya apa hehehe :) Terus kita ke Pasar Ngasem deket rumah Ringga, beli bahan-bahan yang serba sedikit-sedikit.

Dari jam 10.30 sampe jam 13.00, kita berkutat di dapur Ringga, bikin puding, ngeremukin Oreo, ngerebus Makaroni dan ayam,motongin wortel,motongin bawang bombay,mecahin telur yang ternyata kuningnya ada dua, numis bawang bombay,nyampurin makaroni sama sayur dan tumisannya,bikin bola-bola dari makaroninya,ngegoreng bola-bola makaroni yang udah dikasih tepung panir, sampai mencampur kopyor sintetisnya dengan sirup dan air. Rasanya puas banget sampe rasanya pengen guling-guling berhasil bikin semua makanan itu :)

....dan bahagia itu sederhana.

Kalo dianalogiin, kita nih gak dikasih kesempatan sekolah, akhirnya kita nyerah dan belajar masak aja buat jadi ibu rumah tangga. Sedih loh :( rasanya tadi pas masak kaya anak putus sekolah yang berakhir masak di dapur.

Jadi, yang gurunya masih rajin ngajar disyukuri ya.. yang berlebih-lebihan memang tidak baik apalagi jam kosong yang banyak sekali selama dua tahun terakhir. Se-malesin apa gurumu kalo masih mau ngajar dengan ikhlas atau setidaknya ingat kalau punya jadwal ngajar kalian itu berarti gurumu perhatian dan sayang.

Hari ini aku tidak berhenti bersyukur atas hal-hal sederhana yang mengingatkanku pada hal-hal yang besar. Ditambah lagi aku tak henti meminta maaf pada Tuhan atas segala keluhan dan amarahku hari ini.

3.21.2012

Makanan Enak :D Part.1

menemukan beberapa foto makanan di laptop dan handphone. Niat awalnya emang buat diupload di blog hahaha, biar inget juga tempat apa aja yang pantas didatangi lagi atau paling tidak diingat-ingat rasanya :)



Sate Klopo. Ini salah satu makanan khas Surabaya, taunya dari sopir taksi waktu mau ke House of sampoerna dan ternyata House of Sampoerna cuma buat 18th keatas -_- sate klopo ini warungnya ada di Jl.Walikota Mustajab,inget banget karena sebelum sampe sini sempet disasarin sama sopir taksi yang lain.
Sekilas pandang, sate ini nampak seperti sate-sate ayam pada umumnya,tapi setelah diperhatiin ada yang beda.Apa sih? Jadi sate ini sebeleum dibakar, dibalut pake parutan kelapa yang nampaknya juga sudah dibumbui, jadi waktu dimakan jadi ada rasa gurih-gurihnya gitu :> nah, gak cuma di satenya aja, di nasinya juga dikasih tuh semacem srundeng (parutan kelapa kering yang berbumbu) jadi rasa gurihnya berlipat :D ini salah satu alternatif kuliner Surabaya.

Masih di Surabaya. Ini sebenernya dicicipin
duluan sebelum Sate tadi. Baru nyampe di Surabaya,kebetulan malem-malem jadi aku langsung request Rawon Setan. Kenapa namanya 'setan'? karena penjual rawon yang satu ini bukanya malem-malem gitu, namanya Rawon Setan Mbak Endang, di seberang hotel JW Marriot-inget soalnya pas itu kebelet pipis dan mikir buat pipis di sana aja daripada di toilet warung. Dari segi rasa, yah lumayanlah.. karena aku adalah penggemar berat rawon dan kebiasaan makan rawon bikinan eyang jadinya rawon ini nggak terlalu istimewa di lidahku.

Ini nih ini.. kamu meletakkan sesendok mesin waktu di lidahmu.Es krim yang terkenal di Surabaya, dan mungkin udah sering masuk TV, Es Krim Zangrandi. Terus apa hubungannya sama mesin waktu? jadi toko es krim ini udah ada sejak tahun 1930, dan pertama kali masuk ke area toko es krim ini langsung kaya kembali ke masa lalu karena kursi-kursi dan suasanya memang tempo dulu banget ditambah lagi rasanya yang begitu masa lalu, maksudnya ini rasanya beda ga kaya Baskin Robins, Hagendaaz,dll, ga selembut itu tapi yang ini memang beda. Foto yang sebelah kiri itu es krim slice aku lupa namanya kalo di sana, tapi aku inget itu rasa Raspberry,yang sebelah kanan Noodle Ice Cream,dan sebenernya pesen satu lagi namanya Macedonia yang katanya sih yang paling istimewa di Zangrandi ini. Es Krimnya ini nggak bikin eneg dan aroma rum nya begitu kuat terutama di Macedonia dan Noodle Ice Cream. Kalo ke Surabaya harus ke sini! Kalo belum harus balik lagi :D

Wah kayanya Baru yang ini dulu deh yang diupload :D tunggu part selanjutnya !

Search This Blog