5.22.2012

God Has A Sense of Humour

22 mei 2012.

Alarm handphone saya meraung di waktu yang lebih awal dari biasanya. Sengaja saya buat begitu, karena semalam saya sudah tidak bisa berpikir lagi bagaimana saya harus log in ke website SNMPTN dengan pikiran yang begitu berantakan, ibu saya sudah tidur, tidak mau bangun lagi menemani saya log in, dan memang sudah terlalu malam. Jadi, saya putuskan untuk log in pagi hari sebelum beliau berangkat kantor dan saya berangkat sekolah.

sampai di laman keempat, 'Pilihan Program Studi'. mata saya lengket di layar laptop. "Ma, aku pilihan keduanya apa?", saya bertanya dan berharap beliau punya pilihan serta itu menjadi pertanyaan terakhir saya tentang hal itu sehingga saya bisa mempersiapkan SNMPTN dengan lebih tenang. "Terserah kamu, sastra boleh, pariwisata boleh, yang sekolah kan kamu", jawaban yang sama. "Ma, kalo aku ambil pilihan pertama komunikasi UI gimana?", dan tetap sama, "ya terserah kamu, kamu maunya di UI ya terserah..", apakah ada yang berpikir saya begitu beruntung punya keluarga yang begitu demokratis? ya saya pikir juga begitu, tapi apakah akan menjadi begitu beruntung ketika saya benar-benar tidak tau arah saat akan mengambil keputusan? jawaban saya tidak. saya punya pilihan, tapi saya belum bisa berjalan sendiri, tanpa tau apakah orangtua saya benar-benar setuju dengan pilihan saya. jadi,pernyatan 'yang berlebih-lebihan itu tidak baik' itu memang benar adanya. saya sangat bersyukur akan keluarga saya, tapi di sisi lain, saya punya patokan siapa?

Akhirnya, ayah saya mencoba memberi solusi. Ternyata setelah diusut, orangtua saya nampak keberatan kalau saya memilih komunikasi UI. Saya diberi berbagai alternatif pilihan oleh Ayah saya. Komunikasi UGM, Hukum, Sastra Indonesia, Pariwisata. diputuskan untuk menunda log in.Saya segera menutup laptop,mau muntah rasanya melihat deretan angka passing grade,laman website universitas,dan tentu saja warna biru dari web SNMPTN yang menampilkan angka kuota serta peminat tahun lalu ditambah lagi pas foto saya yang mirip orang kelaparan.

Saya kesal sama Tuhan, saya sudah meminta petunjuk-Nya, kenapa saya tidak segera diberi pencerahan,sih?

Otak rasanya over capacity, saya udah nggak mikir lagi mau mengerjakan sesuatu dengan cara apa. Bingung, saya mengetik sms dan mengetik nomor telpon yang rasanya sudah lama tidak saya ingat-ingat tapi ternyata saya masih hafal luar kepala.-well, he used to be my crush. wait,he used to be?- Nomor itu menjawab dengan ramah, dengan penjelasan yang cukup. Saya hanya sepintas membaca, lalu tersenyum tipis,bukan karena nomor itu membalas sms saya, tapi karena saya sudah tidak mengitari seluruh isi rumah sambil bernyayi dan berjoget saat smsnya masuk handphone saya. Itu tinggal menjadi sms biasa, dari salah satu teman. Ternyata Tuhan mengabulkan permintaan saya. Sekarang saya sudah bisa diam-diam senyum sendiri karena orang lain, dan rasanya beda.

Jam setengah sebelas saya pergi ke Bimbel, sebelumnya saya sudah akan berangkat sekolah tapi nampaknya hanya akan sia-sia karena sudah sangat terlambat. Jam pertama di Bimbel, rasanya masih suram. (btw, waktu di jalan, saya dikasih leaflet 'audisi artis sinetron', apa ini petunjuk?) waktu istirahat, saya bilang ke temen, "aku pengen ada konsultasi yang bener-bener bisa ngasih strategi milih PTN, biar gak bingung, bukan cuma yang ngasih tau kita cocoknya masuk apa." saya sih udah lupa temen saya itu bilang apa, pikiran saya sudah lari-lari sampe Depok.

Setelah sholat Dzuhur, saya masuk kelas lagi, ngobrol-ngobrol sama yang ada di kelas, tiba-tiba Aisy, dia anak IPA yang nyebrang IPS, jadi dia ikut kelas pagi juga, bawa kertas isinya daftar passing grade disertai level-level kemampuan siswa. Mata saya langsung membelalak (mungkin ada yang menyadari kalau saya bisa membelalak) heboh sendiri darimana dia dapat itu, itu yang selama ini saya cari-cari.

Datanglah seorang bapak ke dalam kelas, langsung saja Aisy bilang, "nah ini bapaknya! (yang ngasih)", segeralah saya heboh,rasanya ingin shuffling, rasanya bersinar-sinar, rasanya ada halogen tepat di depan muka saya. Saya tersenyum puas, saya gatau harus apalagi, saya gatau kenapa tadi pagi saya kesal sama Tuhan. Tuhan Maha Tau, termasuk tau waktu yang tepat. Jadi, dari sini saya tau, kalau hal-hal klise, seperti "sabar dulu ya..", bukan hanya kata-kata asal.

Sebelum berangakat ke rumah Bu Lusi, les bahasa indonesia,setelah bimbel,saya nungguin Ardy dulu yang mau beli buku di bimbel. Sambil nungguin Ardy, saya dapat yang saya tunggu-tunggu, yang segera bereaksi akan keberadaan saya,dan saya senyum-senyum sendiri setelahnya :)

Ardy dan saya kelaparan. Saya bilang tetap mau beli makanan dulu di minimarket sebelum ke tempat les,tapi di jalan Ardy melaju duluan, jadi saya nggak tau dia mau beli makanan atau tidak. Hampir sampai rumah Bu Lusi,seperti oase di gurun pasir,saya menemukan minimarket. Ardy titip sari kacang hijau, dan saya geli sendiri waktu ngambil sari kacang hijaunya karena saya sadar saya punya dua sahabat,Ayu dan Ardy, yang sama-sama diet dan kalau lapar minumnya sari kacang hijau.Nggak laki nggak perempuan semuanya diet. nggak tau kenapa tapi rasanya lucu dikelilingi pengonsumsi sari kacang hijau.

Saat membayar di kasir, saya sadar, dompet saya tidak saya temukan di tas. Saya mencari dan memang benar-benar ketinggalan di rumah, jadi, yang bisa saya lakukan hanya nyengir sama mbak kasir ,"mbak dompetnya ketinggalan", lalu lari mengembalikan semuanya. Si mbak kasir cuma ketawa dan salah satu pegawai yang lainnya nunjuk-nunjuk saya waktu saya sudah naik motor. Saya nggak mau kembali lagi kesana.

Selesai les Bu Lusi saya ke sebuah cafe kecil di sekitaran gejayan sama Wewen yang ikut les bahasa indonesia juga. Kami ngobrol lama sekali, dari tentang siapa yang buat saya tersenyum hari ini sampai tentang ayam yang di rumah makan padang.

Tiba-tiba saya dapat sms, ringga ngajak backpacking ke Phuket!!!! ini bukan Phuket restoran, ini Phuket di Thailand!!!! saya begitu excited, walaupun saya baru punya tabungan buat beli tiketnya saja. Karena sms ini pula, saya dapet petunjuk buat kuliah di Jogja aja, biar masih tetep bisa nabung buat jalan-jalan. dan Wewen heran, "baru kali ini ada yang milih kuliah gt cuma gara-gara jalan-jalan", yang penting saya dikasih petunjuk lagi.. Tuhan memberi petunjuk lewat hal yang tepat :)

Mendekati Isya kami sadar belum sholat Maghrib, jadi kami bersiap pergi, apakah anda sudah menyadarinya? Ya, saya tidak bawa dompet,SAYA MAU BAYAR PAKAI APA??? Pakai uang Wewen. Uangnya tinggal 10.000. Saya bingung dan heran,tadi saya sudah heboh karena malu di minimarket dan sekarang saya lupa??? Saya segera telpon Bacol yang rumahnya dekat situ, ternyata dia nggak di rumah. Saya juga bisa mendengar teman-teman yang lagi sama bacol ngetawain saya -____- Akhirnya bacol memberi solusi, pembantu bacol yang akan memberikan uangnya. Saya segera ngebut ke rumah bacol dan menerima selembar uang dari pembantunya.Saya pun pulang.... sambil sebelumnya bersandiwara di depan mas kasir seolah tak terjadi apapun. Saya pikir hari saya jadi begitu konyol, dan saya merasa Tuhan coba menenangkan saya dengan sedikit bercanda.

Sampai di rumah, saya menjadi semakin konyol karena merebus air untuk mandi tapi saya mandi dengan air dingin dan ceretnya berbunyi tepat sewaktu saya membuka pintu ketika selesai mandi.tapi pikiran saya benar-benar tenang waktu itu, saya merasa Tuhan mengajak saya bersantai sejenak menikmati kebodohan saya supaya bisa berpikir jernih setelahnya.

Benar saja setelah itu diskusi dengan orangtua terasa begitu ringan. Pikiran saya sangat jernih. Bahkan saya dapat banyak pelajaran setelah ngobrol dengan Mama dan Papa. Ternyata saya belum pintar.akhirnya, hati saya begitu ringan memilih Komunikasi UGM sebagai pilihan pertama. Saya yakin ini yang namanya pencerahan. Bismillahirahmanirrahim.

Dan saya masih heran dengan bagaimana cara Tuhan menjernihkan pikiran saya dengan cara-cara yang tidak pernah saya duga sebelumnya. Banyak yang bilang Sholat Istikharah biasanya dapet petunjuk dari mimpi, kalo saya kok dengan cara yang sesuai diri saya ya rasanya,dan bercanda, baru kali ini saya merasakannya.Tuhan memang selalu mengenali hamba-Nya :)








5.19.2012

it's not interesting

this is what i did this week :

monday : went to school, went to hospital to get an allergic testing, went to 'bimbel' and stayed there less than an hour,went home.

tuesday : woke up at 8am becase i was way too tired and thought that school wasn't that important, but finally i went to school because ika wanted me to give her my sociology book. went to 'bimbel'. went to amplaz and i was watching Modus Anomali and it was quite cool.

wednesday : went to school, i was late, as usual. brunch at canteen and deka was there. went to bimbel. went to 'phototalk' made 'pas photo' for SNMPTN enrollment. went to math course. went to bed early.

thursday : it was holiday. my uncle came to my home to introduce his fiancee. had brunch at Muntilan (really, my dad drove us to muntilan just for a late breakfast). bought fishes at a fish market near Muntilan. Indonesian course. went to my cousin home,sleepover.

friday : went home. went to 'bimbel'. went to my grandmother home. read newspaper at my grandmother home for hours. went home.

saturday : went to tryout.went home. made jelly. studied. and now,i'm a zombie.



Search This Blog