4.29.2012

Antigone

Semalam, saya baru aja nonton Pentas Besar Teater Jubah Macan, untuk pertama kali,karena sebelum-sebelumnya saya jadi pemain hehehe :p Berhubung saya sudah nonton mereka rolling beberapa hari sebelumnya, walaupun nggak nyampe selesai, saya jadi punya gambaran dan setumpuk opini buat pentas yang mengadaptasi karya Sophocles yang berjudul Antigone ini. The word 'opinion' can be replaced as 'nyinyir',actually. Apalagi kemarin saya nonton pentasnya sebelahan sama Bacol, pasangan duet hebat buat nyinyir bersama :)

Hal yang diangkat di kisah ini adalah Kemanusiaan. Berawal dari perang saudara antara Polyneikes dan Eteokles yang mengakibatkan keduanya meninggal, jenazah Polyneikes hanya dibiarkan begitu saja, tidak diperlakukan layaknya manusia yang mati karena Kreon, Raja Kerajaan Thebes yang mendapatkan tahta kerajaan setelah kedua anak Raja Oedipus itu mati tidak memperbolehkannya, Polyneikes dianggap sebagai pemberontak yang melawan tanah airnya sendiri. Tidak ada yang berani menentang kekuasan Kreon kecuali Antigone. Antigone menguburkan jenazah kakaknya secara manusiawi namun Kreon mengetahuinya, sehinga Antigone dihukum mati di dalam gua.

Haemon,tunangan Antigone sekaligus anak Kreon menentang keputusan ayahnya, begitu juga Eurydice istrinya. Rakyat Thebes turut berduka atas hukuman yang dijatuhkan kepada Antigone. Pada akhirnya, Teresias menujumkan kutuk Dewata : kreon telah menzalimi dua nyawa, maka ia akan menggantikannya dengan dua nyawa orang terdekatnya.

Ketika akhirnya Kreon memutuskan untuk menguburkan Polyneikes dan membebaskan Antigone dari dalam gua, Antigone sudah mati. Haemon bunuh diri, begitu juga Eurydice, kutukan Dewata telah terjadi, Kreon yang telah melupakan Kemanusiaan akhirnya kehilangan dua orang yang dicintainya, beserta akal kemanusiaannya.

Baru awalnya aja, saya udah suka sama musiknya, serius, musiknya bagus nih. Scene berganti scene, saya mulai terpesona dengan koreografinya. Tutup tirai, buka tirai, saya selalu ter-Wow dengan kejutan-kejutan hebat yang ada di setting ataupun kostum pemain. Hebat, ini hebat sekali artistiknya.

Grafik di awal langsung naik, sayangnya hal-hal yang bisa bikin klimaks kurang 'menggigit' di scene awal. Semakin kebelakang makin tegang sebenernya.. saya mulai diam dan menyadari bahwa nyinyir tiada gunanya, maka saya mulai fokus nonton, mencoba menampik komentar dari kanan kiri serta mengurangi komentar saya juga. Kemudian tibalah di scene terakhir, Kreon memutuskan untuk membebaskan Antigone dari gua -artistiknya sinting, bagus banget. Saat gua dibuka........ tiba-tiba ada kain merah seperti tertarik dari atas dan yeah...... saya jejeritan. Antigone mati, gantung diri, dengan kain merah itu, astagah serem banget mukanya :o saya langsung keinget horror Thailand yang judulnya Coming Soon. And that was the greatest part of the show!!!!! saya langsung jejeritan sendiri, dan si Antigone tetap menggantung begitu sampai scene selesai. Pertunjukan ini sangat klimaks saudara. Saya pengen jadi salah satu pemainnya hahaha.

Kalimat-kalimat nyinyir tadi menguap hilang entah kemana, yang ada saya cuma bisa tepuk tangan sampe tangan sakit dan teriak-teriak macam lagi naik roller coaster. Dan satu lagi, saya jatuh cinta sama Haemon <3. Semua kekurangan dari pertunjukan ini dapat ditutupi dengan kelebihan yang begitu hebat. kalau yang lain nggak bisa tidur karena liat rupa Antigone, saya ga bisa tidur karena masih takjub.

Selamat buat Jubah Macan, selamat juga buat sutradaranya, Akib Aryo Utomo!!!! Ini adalah salah satu masterpiece-nya :))

4.25.2012

Mid-East Food and Those Handsome Boys

setelah saya nge-post 6 bulan yang lalu, akhirnya saya mau nge-post lagi tentang liburan saya yang menurut saya cukup memberikan asupan-asupan bagi otak saya buat berpikir dan sadar sosial. Sayang sekali, selama disana mungkin kalo saya bawa laptop, pasti saya sudah memuntahkan banyak tulisan yang berjejalan di otak, namun sayang sekali...... saya begitu malas mengetik setelah di rumah. benar, saya malas mengetik, bukan malas menulis.

Pertama kali yang saya lakukan di Madinah adalah tidur-tiduran di ruang makan hotel. serius. Karena itu siang-siang,kunci hotel masih diproses dan yang mau menembus panasnya matahari langsung jalan ke Masjid Nabawi, nah kalo saya sih bobo-bobo kucel dulu, belum kuat kepanasan.

Ekspektasi saya setelah sampai di sana adalah, saya tiap hari akan makan makanan yang serba timur tengah banget. Makanan yang kari-kari gitu, kebab-kebab gitu, dan mungkin makan daging onta. Sayang sekali, ekspektasi saya dimentahkan oleh masakan-masakan Indonesia yang tiga kali sehari disediakan hotel. Rendang, Sayur Asem, Sop, Gulai, dll, itu ternyata yang tetap saya makan walaupun saya berada ribuan kilometer dari rumah. Maklum juga sih, kalo yang lidahnya gak fleksibel bisa aja langsung malnutrisi setelah tinggal sepuluh hari di negara ini. Nah kalo saya, lidahnya udah disiapin buat berpetualang,eh taunya.

Kenapa nggak beli makanan di luar aja? Nggak ada. Saya nggak bohong, nggak ada yang jual makan yang begitu Timur Tengah di Madinah (atau saya gak menemukan?).Yang ada malah KFC dan coffee shop yang jual pastry gitu. Cuma ada satu penjual kebab yang saya temukan, itupun bukan kebab-kebab yang dagingnya diiris-iris itu, yang ini isi kebabnya semacem udah dimasak, jadi tinggal milih, mau isi kambing, ayam, atau ikan. Dan ini belum membawa lidah saya jalan-jalan.

Madinah kotanya cukup rapi dan bersih, soalnya ekspektasi saya Arab adalah negara gurun pasir, jadi Madinah kotanya juga masih gurun pasir dengan rumah kotak-kotak gitu (itu sih pikiran saya yang sempit). Nah yang dibawah ini tampak kota Madinah dari kamar saya, kalo gak salah itu Hotel Hilton yang difoto.


Kerjaan saya tiap hari disana ya bolak-balik Masjid Nabawi tiga sampe empat kali sehari, sholat Subuh,kadang-kadang Dhuhur kalo kuat jalan,Ashar, Maghrib lalu sekalian nunggu Isya' disana. Sambil nunggu biasanya Dzikir,baca Al-quran, kalo nggak ya....tidur dengan posisi sujud sampe kaki kesemutan -_- gara-gara jetlag ga abis-abis (atau memang pemalas).

Salah satu tempat yang dikunjungi di Madinah adalah Raudah, jadi ini adalah tempat yang katanya mustajab untuk berdoa dan di tempat ini pula ada Makam Nabi Muhammad SAW. Raudah ini ada di dalam Masjid Nabawi, kalo mau mengunjunginya jadwal buat perempuan sama laki-laki dibedain, kalo yang laki-laki kemarin sih pada berangkat jam 01.00 tapi sebenernya kalo pas lagi sholat biasa juga bisa sih ambil shaf yg deket Raudah, tapi cuma yang laki-laki aja, nah kalo kemarin saya (saya perempuan lho) kesananya jam 22.00 gitu deh.. dan waktu di sana saya bener-bener berwawasan 'nol' tentang hal-hal yang dilakukan saat Umrah, termasuk saya juga ga paham-paham banget tentang Raudah, ya taunya di situ ada makam Nabi Muhammad SAW aja. Pas baru masuk pintu Masjid Nabawi yang sebelah..sebelah situ..ada namanya kok, pintu yang mengarah ke Raudah hehehe saya sih ngikut-ngikut apa aja yang disuruh pemandunya, penjelasan tentang sholat taubat di Raudah adalah dua rakaat dan doa-doa yang mau disampaikan lebih baik waktu sujud rakaat kedua aja, biar cepet karena nanti disana desak-desakan, kalo udah duduk kemungkinan besar bisa tersingkir dari tempat itu.

Baru masuk Masjid Nabawi dan sudah jalan agak jauh, yang lainnya sholat dua rakaat, lah saya clingak-clinguk sambil bingung nanya 'udah di raudah nih?'kemudian daripada saya bingung, sholatlah saya seperti petunjuk ibu pemandu. Selesai sholat, saya baru nyadar setelah ngobrol sama sepupu dan eyang-eyang saya, "lah, pantesan tadi kamu sujudnya lama banget, hahaha", jadi ternyata tadi pada sholat dua rakaat itu adalah sholat tahiyatul masjid -___- Raudah masih jauh bok perjuangannya, pantesan aneh banget, katanya ada karpet ijo tapi ga ada karpet ijo, katanya rame banget nyatanya bisa sholat dengan merdeka, hahaha taunya.

Dan akhirnya saya melihat antrian panjang manusia yang mau menuju Raudah. Astaghfirullah, panjang sekali saudara-saudara. Ada dua antrian, yang satu antrian untuk pengguna kursi roda dan yang satunya untuk orang-orang biasa. Pemandu saya ngajak masuk lewat antrian keluar jadi semacem ngelawan arus dan cukup cepat bisa mencapai Raudahnya. Memang benar mau ke Raudah itu perjuangannya bener-bener luarrr biasa, dan Shalat disana itu bener-bener sulit, karena untuk tetap berdiri tegak aja sulit apalagi sholat disana, kaya mau diinjek injek rasanya. Banyak orang-orang yang nangis disana, saya lihat ibu-ibu yang bener-bener meluk tiang dan nampak sekali sedang curhat di sana :') Alhamdulillah saya berhasil masuk sana :) sayangnya membawa kamera dan alat pengambil gambar lainnya dilarang di Nabawi.

Oh iya, saya sempat ketemu temen sekolah juga di Madinah, sudah jauh-jauh ketemunya temen sekolah juga -___-

Nah, ngomong-ngomong tentang makanan Timur Tengah, akhirnya saya menemukannya di Mekkah. Mungkin nggak bisa disebut makanan Timur Tengah kali ya, lebih cocok disebut makanan yang susah dicari selain di Arab hehehe. sek bentar ulasan makanan-makanan ini ada di post tersendiri, waittttt!!

Oh iya, sebelum berangkat Umrah, the most common advices dari orang-orang adalah "jangan suka mbathin yang aneh-aneh", well saya bener-bener mengingat-ingat nasihat-nasihat itu, tapi saya ini tipenya adalah seorang nyinyir sejati, bahkan dari dalam batin saya, saya adalah seorang yang begitu nyinyir. Tuhan memang Maha Adil, ia ciptakan manusia-manusia Timur Tengah itu dengan wajah tampan dan bentuk badan yang begitu WOW! especially, lelaki-lelaki Turki, Subhanallah... so, instead of thinking about those bad things, i started to look for those sexy Turkish and say Subhanallah :3

4.20.2012

Another Start

Finally, Ujian Akhir Nasional benar-benar berakhir. Libur seminggu sampai akhirnya aku harus ketemu sama yang lain lagi, namanya SNMPTN.

Bye UN, Hello SNMPTN. there's another start line after the finish line.

huwoooow, dan aku mendapatkan kembali foto-foto liburan setaun yang lalu, walaupun sudah basi tapi saya masih mau share. Sebentar-sebentar.

4.14.2012

bukan sekadar LKS

Sekitar 60 jam menuju Unian Nasional. Jadi ini bukan cuma judul LKS buat latihan ujian nasional itu aja, tapi ini beneran Detik-Detik UJian Nasional. Bismillah :)

4.04.2012

Dicari : Semangat

sepuluh jari tangan sebentar lagi sudah cukup untuk menghitung sisa hari sampai UAN dimulai.Saya masih belum tau apa yang seharusnya saya pikirkan di hari-hari genting begini. Saya masih belum paham harus memasang perasaan yang bagaimana. Dan satu-satunya yang saya tau adalah saya sekarang ketakutan atas ketidaktahuan saya.

Dan yang saya takutkan sekarang bukan hanya materi pelajaran saja tapi lebih kepada semangat juang saya yang terasa samar-samar. Motivasi diri yang kurang. Saya sudah berpikir positif, saya sudah belajar cukup. Tapi saya masih takut, apakah semangat saya sudah cukup untuk menumbangkan penghalang-penghalang saya yang sudah semkin dekat? doakan saya.

Search This Blog