6.07.2013

Silaturahmi

Source: http://loyang28.blogspot.com/
Tadi siang saya lupa sedang membicarakan apa saat sedang mengerjakan tugas proposal kompaster. Oh iya, saya ingat. Karena sedang frustasi tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya, kami terpikir untuk menemui dosennya saja, mas Wid. Kami berpikir pula tentang kemungkinan kami datang ke rumahnya lalu Yesa bilang, "Ho o, terus gowo martabak yo! (terus bawa martabak ya)"

Saya kemudian berpikir, kenapa martabak? Bertamu ke rumah orang lain sering kali diidentikan dengan membawa martabak. Datang ke rumah pacar juga biasanya disertai dengan, "nanti datengin aja rumah pacar sambil bawa martabak." Kenapa bertamu dan bersilaturahmi identik dengan martabak?

Saya jadi ingat, memang beberapa orang kalau bertamu ke rumah bawa martabak. Saya juga kadang-kadang kalau tidak tahu mau bawa oleh-oleh apa juga beli martabak. Benar juga makanya penjual-penjual martabak selalu ditemukan di setiap perjalanan ya. Jadi, martabak adalah simbol silaturahmi. Martabak adalah tali silaturahmi. Menyambung tali silaturahmi berarti membawa martabak. Ya bolehlah, terserah saya kan ya. Mungkin saja martabak itu singkatan dari, "Mari bertamu, Bapak" atau "Makanan ringan untuk tamu, Bapak."

No comments:

Post a Comment

Search This Blog