6.03.2015

Di Tikungan Jalan

Membaca posting saya tiga tahun lalu, saya menemukan pernayataan seorang anak kelas 3 SMA yang sedang galau akademik. Katanya, galau akademik adalah raja dari segala galau. Nggak dek, kamu lupa ya, kegiatan akademismu itu buat apa? Buat memperkuatmu dalam kehidupan ini, dek. Lalu sekarang saya sedang berada di fase galau kehidupan. Apa pula lah itu.

Tadi sore, saya bertemu teman di JDV. Katanya, "ngapain kamu di sini?" Mungkin jawabannya bisa sangat mudah "lagi rapat," atau "lagi kerja," tapi malah saya jawab "ngapain ya? Nongkrong. Biar gaul kaya anak dihital hehe."

Saat ini, ada ribuan teman saya yang bertanya pertanyaan semacam itu di kepala . Jawabannya pun sama, sekenanya. Seenaknya. Malas memikirkan jawaban.

Ada apa sih ini.

Rasanya lelah mengira - ngira apa yang ada di tikungan jalan. Rasanya begitu ngeri melihat dalamnya air di sebuah kolam. Rasanya lebih baik menaksir-naksir kedalaman air itu sambil duduk dan mengayukan kaki di pinggir kolam. Melihat air yang bergerak-gerak karena sepasang kaki yang mengayun terasa lebih lucu dibanding membenamkan seluruh tubuh ke dalamnya. Bisa saja, di dalam sana ada ikan berwarna-warni. Tidak mustahil juga kalau ternyata buaya bersembunyi di dalamnya. Atau mungkin, kalau kita bisa memijak dasarnya, ada pasir hisap yang membuatmu menghilang perlahan.

No comments:

Post a Comment

Search This Blog