Saya punya teman yang sangat istimewa. Begitu istimewanya, ia saya jadikan sebagai posting pertama #31harimenulis. Keistimewaanya membuat saya menulis posting semacam ini. Ia berambut lebat dan sangat panjang. Beberapa orang menyebut rambutnya sebagai 'hutan'. Akhir-akhir ini rambutnya dipotong dengan model masa kini. Ia menjadi cantik dan tidak hutan.
Jujur saja, saat pertama kali melihatnya saya tidak tertarik untuk mengenalnya lebih dalam. Ah, pasti orangnya begini begitu dan begini begitu, pikir saya. Namun, ternyata tidak. Kami secara tidak sengaja menjadi begitu dekat. Bahkan kami pun tidak pernah tahu kenapa menjadi sangat dekat. Mungkin memang berjodoh karena kadang-kadang kami memikirkan dan mengatakan hal yang sama persis. Mungkin kebetulan juga.
Hingga hari ini, hidup saya sangat dipengaruhi olehnya. Kalau tidak kenalan dengannya,mungkin saya tidak pulang jam delapan malam ini. Kalau tidak kenalan dengannya, mungkin saya tidak begitu bahagia di komunikasi. Kalau tidak kenalan dengannya, mungkin saya entah jadi mahasiswa macam apa walaupun sekarang juga masih mahasiswa-macam-apa. kalau tidak kenal dengannya, mungkin saya tidak bingung pilih konsentrasi media atau strategis.
Beberapa minggu ini saya memanggilnya wanita bekicot. Kenapa bekicot? karena sebelumnya sudah ada wanita ular. Hal lain yang memunculkan istilah bekicot salah satunya karena ia sering membuat iri. Kadang-kadang saya dan teman saya sering merinding seperti sedang melihat bekicot ketika ia menceritakan tentang beberapa hal. Oh, tapi kalau dipuji ia suka mengelak."Ah apa sih? biasa aja kali. kalian iri sebelah mana sih?" ujarnya seperti bekicot yang sedang sembunyi di dalam cangkang. Pujian adalah serangan,bekicot sembunyi jika ada serangan, ia mengelak bila dipuji. Ia wanita bekicot.
Namanya Alia Nur Fitra, panggilannya Tita. Jangan tanya kenapa karena ku tak tau~ Jangan panggil Fitra karena nama itu menyimpan masa kelam baginya. Semoga ia menjadi semakin keren.
No comments:
Post a Comment